Jayapura, Jubi – Laga lanjutan kompetisi Liga 1 antara tuan rumah PSBS Biak Numfor melawan Persib Bandung pada 11 Januari 2024 akan menorehkan sejarah baru untuk Stadion Utama Lukas Enembe di Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Untuk kali pertama, stadion yang pernah menjadi arena Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua itu bakal menggelar pertandingan Liga 1.
Manajemen PSBS Biak Numfor telah memilih Stadion Utama Lukas Enembe sebagai markas mereka selama putaran kedua Liga 1 2024/2025. Sebelumnya, klub kebanggaan masyarakat Biak Numfor itu bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Stadion Utama Lukas Enembe merupakan stadion terbesar di Indonesia Timur. Pembangunannya dikerjakan mulai tahun 2016, dan dinyatakan rampung 100 persen pada tahun 2019.
Stadion itu diresmikan pada 23 Oktober 2020. Momen peresmian itu disuguhkan dengan laga persahabatan yang mempertemukan Tim Sepak Bola PON Papua yang diampu pelatih Eduard Ivakdalam dengan Tim Sepak Bola PON Jawa Timur yang dilatih Ruddy William Keltjes.
Kedua tim itu bertemu dua kali di Stadion Lukas Enembe. Pertemuan pertama yang digelar 20 Oktober 2020 dimenangi Tim Sepak Bola PON Papua dengan skor 1 – 0. Pertemuan kedua berlangsung pada hari peresmian, 23 Oktober 2020. Tim Sepak Bola PON Papua memenangi pertandingan itu dengan skor telak 4 – 0.
Sejumlah dua laga persahabatan itu tercatat dalam sejarah sebagai pertandingan sepak bola pertama yang digelar di Stadion berkapasitas 40 ribuan penonton itu.
Pada pelaksanaan PON XX Papua 2021, Stadion Lukas Enembe hanya digunakan untuk menggelar seremonial pembukaan dan penutupan saja.
Setahun kemudian, Stadion Utama Lukas Enembe akhirnya menggelar pertandingan sepak bola resmi untuk pertama kalinya, ketika Persipura Jayapura menjamu Kalteng Putra pada kompetisi Liga 2, 29 Agustus 2022.
Sayangnya, Persipura hanya bisa menggelar tiga pertandingan saja di stadion megah itu. Setelah menjamu Kalteng, Persipura menghadapi Deltras Sidoarjo pada 18 September 2022, dan Putra Delta Sidoarjo pada 27 September 2022.
Persipura gagal bermain penuh di Stadion Lukas Enembe karena kompetisi Liga 2 ketika itu harus dihentikan pasca Tragedi Kanjuruhan yang terjadi di Malang, Jawa Timur, pada 1 Oktober 2022. Kericuhan penonton di Stadion Kanjuruhan yang dipicu tembakan gas air mata oleh polisi menyebabkan 132 penonton meninggal dunia, dan tragedi itu berimbas kepada seluruh pertandingan sepak bola di Indonesia.
Lama tak digunakan, Stadion Lukas Enembe akhirnya menggelar laga persahabatan internasional yang mempertemukan dua tim sepak bola dari negara berbeda. Pada 18 – 19 Agustus 2023, tim Papua Selection menjamu klub sepak bola asal Papua Nugini, Hekari United FC.
Setahun berlalu, Stadion Lukas Enembe akan kembali menorehkan sejarah baru, untuk pertama kalinya menggelar pertandingan kompetisi Liga 1. Kali ini, giliran PSBS Biak Numfor yang menjamu Persib Bandung.
Segala persiapan menjelang laga diurus oleh Panitia Pelaksana Pertandingan yang diketuai legenda Persipura Jayapura, Kamasan Jack Komboy. “Kami berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Papua karena telah memberikan ruang dan tempat untuk PSBS bisa bertanding di sini. Stadion Lukas Enembe sudah sangat siap,” kata Jack Komboy pada Jumat (10/1/2025).
Mantan bek Persipura itu mengatakan kehadiran PSBS Biak Numfor di Stadion Lukas Enembe merupakan pelepas rindu bagi publik sepak bola Papua, karena lama tidak ada klub sepak bola asal Papua yang berkompetisi di liga utama. Selain itu, ketika Persipura Jayapura masih berkompetisi di Liga 1 pun mereka tidak bermarkas di Tanah Papua, karena menjadi tim musafir yang harus memainkan laga kandang di luar Papua. Pertandingan kompetisi Liga 1 terakhir yang dipertandingkan di Jayapura terjadi pada 14 Agustus 2019.
“Ini menjadi sebuah kebanggaan buat kami, karena sejak tahun 2019 Liga 1 sudah tidak lagi digelar di Jayapura. Dengan hadirnya PSBS Biak Numfor, saya lihat merupakan hal yang baik dan harus didukung, bahwa ada tim Liga 1 dari Papua. Itu momen yang luar biasa,” ujar Komboy.
Mendongkrak Posisi di Klasemen
PSBS Biak Numfor menutup putaran pertama kompetisi Liga 1 dengan menempati peringkat ke-9 klasemen sementara Liga 1, dengan mengoleksi 25 poin. Perolehan poin PSBS itu hanya selisih 8 poin dari klub yang menempati posisi empat besar.
Keputusan manajemen PSBS untuk memilih Stadion Lukas Enembe sebagai home base mereka diharapkan dapat mendongkrak peringkat klub berjuluk Badai Pasifik itu. Presiden klub PSBS Biak, Yan Permenas Mandenas mengatakan mereka memilih untuk bermarkas di Stadion Lukas Enembe karena ingin mengembalikan kejayaan sepak bola Papua di kompetisi sepak bola nasional.
“Beberapa pertandingan putaran kedua akan kami laksanakan di Stadion Lukas Enembe, termasuk laga perdana putaran kedua menghadapi Persib. PSBS punya misi ingin mengembalikan kejayaan sepak bola Papua,” kata Mandenas.
Juru taktik PSBS, Emral Abus menyatakan timnya sudah sangat antusias untuk memulai debut di Stadion Lukas Enembe. Mereka telah beradaptasi dengan cuaca dan mematangkan persiapan.
Ia berharap awal kiprah mereka di Stadion bersejarah itu bisa mendapatkan hasil positif saat menjamu Persib Bandung. “Tim kita sudah adaptasi dengan cuaca di sini setelah sekian lama tim kita bertanding di luar. Semua pemain yang datang ke sini sudah sangat antusias. Mudah-mudahan laga lawan Persib kami bisa dapat hasil terbaik,” pungkasnya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!