Jayapura, Jubi – Setelah empat tahun lamanya, sejak 2019 Persipura Jayapura, Papua absen di Stadion Mandala, kini tim berjuluk Mutiara Hitam kembali mentas di rumah mereka lagi menjamu Persiba Balikpapan pada laga lanjutan kompetisi Liga 2 grup IV, Jumat (22/9/2023).
Sayang, antusiasme penonton tak memenuhi ekspektasi. Persipura Jayapura, Papua, harus puas berbagi angka dengan Persiba, 1-1. Walau tak padat, beberapa tribun di Stadion Mandala ramai dengan masyarakat pecinta Persipura hingga suporter.
Sejak Pukul 14.00 WP mereka sudah berbondong-bondong mengisi kursi di tribun sesuai nomor tiket. Kerinduan akan Persipura di rumah sendiri sudah tak lagi terbendung.
Para suporter dari kelompok The Comen’s di tribun Liverpool dan Ultras BCN di Utara kembali bergemuruh, mengingatkan memori saat tim Mutiara Hitam masih berjaya di kompetisi Liga 1 berapa musim yang lalu.
Persipura sudah cukup lama tak bermarkas di stadion bersejarah kebanggaan masyarakat Papua ini. Mereka telah menjadi tim musafir sejak 2019 karena stadion tersebut memasuki masa renovasi jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 lalu.
Setelah itu, Ian Louis Kabes juga harus merantau ke Kalimantan, Pulau Jawa hingga Bali untuk melakoni kompetisi. Hingga kemudian, sejarah kelam akhirnya terjadi. Persipura terdegradasi untuk pertama kalinya pada Liga 1 musim 2021/2022 saat menuntaskan kompetisi di Bali.
Lalu pada Liga 2 musim 2022/2023, Persipura kembali pulang ke Jayapura, tak bermarkas di Mandala. Mereka menggunakan Stadion Megah Lukas Enembe di Sentani, Kabupaten Jayapura.
Pada laga kontra Persiba, Jumat (22/9/2023) petang, Stadion Mandala terlihat ramai dan bergemuruh seperti dulu. Teriakan-teriakan psy war dan nyanyian membakar semangat dari para suporter terus menggema sepanjang pertandingan. Stadion Mandala kian bergemuruh setelah Elisa Basna berhasil membuat gol pembuka pada menit ke-50.
Laga kandang perdana Persipura kontra Persiba di Stadion Mandala disaksikan sebanyak 10.785 penonton. (*)