Jayapura, Jubi – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua tetap optimistis bakal mendapatkan dana talangan dari Pemerintah Provinsi Papua untuk mendukung keikutsertaan mereka pada babak kualifikasi atau Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh – Sumatera Utara.
Sekretaris Umum KONI Papua, George Weyasu sebelumnya mengatakan, untuk menghadapi babak kualifikasi, pihaknya membutuhkan anggaran kurang lebih sebesar Rp 70 milliar untuk memfasilitasi atlet-atlet dari 47 Cabang Olahraga (Cabor) mengikuti Pra PON Aceh-Sumut.
Kata George, apabila Pemerintah Provinsi Papua tidak mengucurkan anggaran untuk memfasilitasi para atlet berlaga di Pra PON, maka dipastikan PON Aceh-Sumut tanpa kontingen Papua.
Namun saat dikonfirmasi awak media Jubi di ruang kerjanya, Senin (21/3/2023) malam, ia mengaku optimis Pemprov Papua akan menjawab kendala itu.
“Jadi pada dasarnya kurang dari satu bulan dari saat ini sebenarnya itu sesuatu yang menurut kami sangat serius tapi kami tetap optimis bahwa Pemerintah Provinsi Papua pasti akan mendukung, kita terus lakukan komunikasi yang baik dengan Plh Gubernur dan juga Plt Sekda, Keuangan dan aset Provinsi Papua dan juga Komisi V DPR Bidang Keolahragaan,” kata George Weyasu.
Ia menjelaskan, KONI Papua sudah memaparkan tentang kesiapan atlet Papua menuju Pra PON.
“Kita memberitahukan, kesiapan kami sudah seperti apa bahkan kita kasih daftar list atlet kita yang sudah diinventarisasi, kita punya tahapan persiapan menuju babak kualifikasi yang akan berlangsung pada bulan Mei – September juga sudah kami sampaikan dan kita cuma sampaikan kepada legislatif dan eksekutif bahwa ketika kita tidak diberikan bantuan untuk mengikuti babak kualifikasi itu bisa dipastikan Papua tidak akan ikut PON dan kita harus bertanggung jawab bersama-sama kepada masyarakat,” sebutnya.
“Tapi kami di KONI Papua tetap optimis tentu Pemprov Papua akan membantu, mungkin tidak sebesar yang kami inginkan tetapi untuk talangan itu bisa diberikan kepada KONI,” tambahnya.
Cabor Aeromodelling menjadi yang pertama akan mengikuti Pra PON pada 14 Mei lalu selanjutnya akan diikuti oleh cabor yang lain sampai Oktober 2023.
KONI Papua pun telah meminta kepada cabor-cabor untuk menyiapkan atlet mereka secara mandiri.
“Jadi pembinaan di semua cabor sudah berjalan. Setelah KONI sudah mendapatkan dukungan pendanaan kita langsung akan pusatkan atlet untuk mengikuti babak kualifikasi. Kalau dalam minggu ini kita bisa mendapatkan bantuan pendanaan dari Pemprov, berarti yang kita panggil adalah yang akan mengikuti babak kualifikasi pada bulan Mei, setelah itu bulan April akan panggil yang ikut bulan Juni, dan seterusnya secara bertahap sampai dengan selesai,” paparnya. (*)
