Jayapura, Jubi – PSSI atau Persatuan Sepak bola Indonesia akhirnya membuat kabar mengejutkan usai sang ketua umum, Erick Thohir merilis agenda uji coba tim nasional Indonesia kontra juara dunia Argentina pada konferensi pers, Rabu kemarin, 24/5/2023 .
Timnas Indonesia akan melakoni dua laga uji coba pada pertengahan Juni mendatang, menghadapi Palestina pada 14 Juni di Gelora Bung Tomo Surabaya, kemudian Argentina pada 19 Juni di Gelora Bung Karno Senayan Jakarta.
Lewat siaran pers PSSI, Erick Thohir menyatakan uji coba melawan Argentina akan menjadi pertandingan bersejarah bagi Indonesia karena untuk kali pertama Timnas menghadapi negara berperingkat 1 FIFA.
Karena itu, Erick berharap, semua pemain, termasuk pelatih harus memanfaatkan momentum langka ini untuk meningkatkan skill, mental, dan strategi bertanding melawan tim dengan nama besar.
“Tujuan utama dari FIFA Match Day, tak lain mengasah mental, skill, dan mendapat pengalaman bertanding melawan tim-tim dari luar Asia Tenggara dan Asia. Garuda harus terbang lebih tinggi. Karena melihat di SEA Games kemarin, saya lihat pentingnya kekuatan mental pemain dalam menghadapi tekanan. Argentina saya yakini, dengan status juara dunia dan peringkat 1 FIFA akan memberi tekanan, baik mental, teknik, atau strategi bagi Timnas Indonesia. Tinggal bagaimana kita mengatasinya,” katanya.
Terkait agenda FIFA Match Day yang akan dijalani timnas pada bulan Juni, Erick menyatakan sebelum melawan Argentina, timnas Garuda akan ditantang Palestina. La Albiceleste – julukan Argentina, menjadi negara berperingkat ranking FIFA paling tinggi yang siap beruji coba dengan timnas Merah Putih. Sebelumnya, Indonesia pernah menjalani uji coba melawan Uruguay yang kini menempati peringkat 16 FIFA di tahun 2011, Belanda (16 FIFA) di tahun 2013, dan Kamerun (42 FIFA) pada 2015.
“Ini menjadi sejarah karena baru pertama kalinya Indonesia beruji coba dengan peringkat pertama sepakbola dunia. Apalagi fansnya Argentina, Messi, atau Lautaro Martinez yang kini bermain di Inter, banyak di Indonesia. Jadi saya yakin, penonton akan banyak hadir di stadion, tak hanya untuk melihat para bintang Argentina, tapi juga rindu nonton Timnas main di kandang,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu Erick menjelaskan kedatangan Argentina ke Indonesia tak lepas dari hubungan baik dengan jaringan sepakbola internasional miliknya.
“Jadi bukan semata soal berapa biaya mendatangkan. Tapi ini karena kepercayaan Argentina yang juga ingin membangun sepakbola Indonesia yang punya banyak penggemar. Kalau mau sedikit buka kartu, saya dibantu Javier Zanneti, eks kapten Inter, asal Argentina yang memungkinkan mereka mau bertanding di Stadion Utama GBK nanti,” Erick. (*)