Akankah Argentina juara Piala Dunia 2022, ikuti jejak Spanyol di Piala Dunia 2010?

Argentina
Bendera Argentina. -Ist

Jayapura, Jubi – Waktu itu di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, Iniesta dan kawan-kawan digadang-gadang sebagai calon kuat juara Piala Dunia. Spanyol mengawalinya dengan alami kekalahan 1-0 melawan Swiss di Grup H. Usai juara Euro 2008 tim La Roja julukan Spanyol memegang rekor tidak terkalahkan dalam 35 pertandingan untuk timnas nasional.

Namun Puyol dan kawan-kawan tak berkecil hati, maklum itu pertandingan perdana dan masih ada beberapa kali laga sehingga target pun dilanjutkan. Bahkan akhirnya tim Matador juara dengan gol tunggal Andreas Iniesta ke gawang Belanda. Itu merupakan hasil pertama Spanyol juara dunia, akankah Argentina dan Messi mengikuti jejak Spanyol kalah di laga perdana dan juara di final?

Memamng timnas Albiceleste Argentina berangkat ke Piala Dunia 2022 dengan catatan tidak tersentuh kekalahan dalam 36 pertandingan. Juara Copa America 2021 dan finalissima, Argentina kalahkan juara Eropa Italia dengan skor 3-0, Juni 2022.

Namun dalam laga pembuka tim Arab Saudi asuhan pelatih asal Perancis ini Herve Renard tampil mengejutkan. Timnya mempecundangi Argentina yang difavoritkan jadi juara Piala Dunia 2022. Laga pembuka grup C, Selasa (22/11/2022) di Lusail Iconic Stadium, Lusail, Saleh Al-Shehri dan kawan kawan unggul 1-2.

Bagi el capitano Argentina, Lionel Messi kekalahan dari Saudi Arabia membuat mereka evaluasi diri dan bangkit kembali mengejar target semula juara Piala Dunia 2022.

La Pulga bilang kekalahan atas Arab Saudi membuat Albiceleste begitu terpuruk dan sulit untuk membangun kembali semangat.”

“Bagi kami setiap pertandingan adalah final dan kami sadar jika tidak memenangkan segalanya akan menjadi rumit bagi kami,” kata Messi sebagaimana dikutip jubi.id dari CNN Indonesia.com seraya menambahkan Arab Saudi bantu Argentina ke Final Piala Dunia Qatar 2022.

Pertandingan selanjutnya Messi dan kawan-kawan menundukkan Mexico skor 2-0 dan Polandia juga 2-0 hingga menjadi juara grup C. Babak 16 laga cukup berat melibas Belanda lewat adu penalti menuju perempat final. Selanjutnya menghancurkan Kroasia dengan skor 3-0 tanpa balas hingga masuk babak final.

Inilah final ke lima bagi Argentina, sebab selama ajang Piala Dunia pertama kali tim Albicelesta masuk final Piala Dunia pada edisi perdana 1930 di Uruguay. Waktu itu tim Argentina kalah dari tuan rumah dan Uruguay juara dengan skor 4-2. Selanjutnya Mario Kempes dan kawan-kawan meraih juara pada Piala Dunia 1978 di Buenos Argentina kalahkan Belanda dengan skor 3-1. Orang Papua di Kota Jayapura saat itu pertama kali menyaksikan pertandingan itu,karena permainan Belanda yang sangat ciamik dengan taktik total football arahan penemunya Rinus Michelt.

Dengan taktik yang sama gaya Spanyol tiki-taka, Carlos Puyol dan kawan-kawan melibas Belanda di Afrika Selatan dan juara. Meskipun pelatih Luis Hendriqe memakai taktik Tiki Taka di Qatar tapi gagal total, impian mereka dihempaskan tim Maroko dari Afrika Utara.

Selanjutnya Piala Dunia 1986 di Mexico, Argentina kembali masuk final bersama el capitano Diego Armando Maradona dan menjadi juara untuk kedua kalinya.

Berikutnya putaran final 1990 di Italia, Argentina kembali lolos ke babak final melawan Jerman. Maradona dan kawan-kawan harus menerima kekalahan tipis 0-1 lewat lewat finalti Andreas Brehme.

Namun Messi bersama Argentina kembali ke babak final dalam Piala Dunia 2014 di Maracana, Brasil. La Pulga mengalami kekalahan tipis. 0-1 dari Jerman dengan skor melalui kaki Mario Gothze dalam perpanjangan waktu.

Kini Argentina dan Messi kembali masuk babak final di Piala Dunia Qatar 2022 melawan Prancis pada Minggu (18/12/2022), akankah Prancis yang menang atau Argentina yang mengikuti jejak Spanyol.

Laga 16 besar Piala Dunia 2018 di Rusia, Prancis kalahkan Argentina dengan skor 4-3 dan kini kembali melawan Argentina di final. Skuad Perancis di Qatar tanpa Nkolo Kante dan Paul Pogba. Pelatih Prancis Didier Deschamps akui kalau lawan mereka di final Argentina berbeda dengan empat tahun lalu di Piala Dunia Rusia 2018.

Secara khusus ia mengamati lakon yang dimainkan el capitano Argentina Lionel Messi, dulu di Rusia Messi bermain sebagai penyerang tengah. “Itu mengejutkan kami,”kata Deschams dikutip dari The Athletic.com

Kini Messi bermain sebagai tandem dari striker lain, atau pun kata Deschamps ia berada di belakang penyerang tengah. Dia banyak membawa bola, berlari dengan bola, dan berada dalam performa yang sangat baik. “Tentu saja dia adalah salah seorang pemain terbaik di dunia dan dia telah menunjukkannya,” tambah Deschamps.

Pelatih Prancis itu menambahkan, mereka akan mencoba menghentikan Messi. Walau memang pencetak gol Argentina bukan saja Messi tetapi ada pula penyerang Manchester City Julian Alvarez yang sudah mengoleksi empat gol sedangkan Messi baru lima gol. Sedangkan Prancis sendiri Mbappe juga punya lima gold an Oliver Girrouw baru empat gol. Akankah Prancis mematahkan mitos final dua kali akan gagal ataukah Messi mengikuti jejak Spanyol juara PIala Dunia 2022 Qatar. (*)

Comments Box

Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari News Room Jubi. Mari bergabung di Grup Telegram “News Room Jubi” dengan cara klik link https://t.me/jubipapua , lalu join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
banner 400x130
banner 728x250