Jayapura, Jubi – Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Provinsi Papua siap membantu pembentukan Pengurus Provinsi di tiga Provinsi Daerah Otonomi Baru (DOB) yakni Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan.
Ketua Umum Porserosi Papua, Jefri Abel mengatakan sudah menjadi kewajiban pihaknya untuk membantu pembentukan Pengprov Porserosi di tiga DOB. Ia pun mengaku sudah berkomunikasi dengan perwakilan Papua Tengah dan Papua Selatan.
“Sudah ada komunikasi, kami sebagai provinsi induk sudah menjadi kewajiban untuk membantu mereka. Sampai hari ini mereka banyak berkomunikasi dengan kami agar bagaimana dan seperti apa membentuk Porserosi di daerah mereka. Tetapi baru dua yang berkomunikasi, yakni Merauke (Papua Selatan) dan Nabire (Papua Tengah),” kata Abel kepada Jubi, Kamis (13/4/2023).
Ia menjelaskan, provinsi di tiga DOB sudah dipastikan akan tampil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh – Sumatera Utara tahun 2024 mendatang tanpa melalui babak pra kualifikasi, namun hanya di cabang olahraga perorangan.
Itu sebabnya, sepatu roda kemungkinan besar akan dilirik oleh tiga DOB sebagai salah satu cabor yang akan diikutkan.
“Karena mereka diprioritaskan untuk cabor perorangan dan mereka tidak mengikuti Pra PON dan itu menjadi sebuah kesempatan luar biasa bagi mereka untuk ikut PON pada nomor-nomor perorangan. Tidak menutup kemungkinan sepatu roda adalah cabor yang juga mereka lirik,” jelas Abel.
Dengan kehadiran kontingen tiga DOB pada PON XXI mendatang, Abel mengakui jika perebutan medali akan semakin ketat dan di sisi lain akan membuka peluang besar bagi kontingen-kontingen baru untuk mendapatkan medali.
“Sebenarnya potensi medali di sepatu roda itu sudah tidak mudah karena pertarungan dari kehadiran DOB ini menghadirkan ruang yang cukup besar bagi kita di wilayah Indonesia Timur untuk memacu diri kita dalam memajukan olahraga sepatu roda,” ungkapnya.
“Karena sepatu roda merupakan cabor perorangan yang menyediakan stok medali cukup banyak. Dan dengan jumlah atlet terbatas pun kita bisa meraih prestasi pada beberapa nomor yang dilombakan, jadi DOB kalau bisa datang dengan empat atlet saja itu sudah membuka harapan mereka untuk mendapatkan jumlah medali melebihi dari jumlah atletnya,” tambahnya.
Sebelumnya, Abel menuturkan, sampai saat ini belum mendapatkan agenda resmi dari PB Porserosi terkait waktu dan tempat pelaksanaan Pra PON. Selain itu, pihaknya juga masih menunggu petunjuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua untuk memulai program pemusatan latihan (TC).
“Kami belum mendapatkan agenda kapan dan dimana pelaksanaan Pra PON nanti. Tapi di babak kualifikasi PON itu Papua akan masuk di zona tiga kita akan bertemu dengan Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua Barat,” tutupnya. (*)