Jayapura, Jubi – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang baru terbentuk di 3 provinsi DOB (Daerah Otonomi Baru) diharapkan oleh KONI Pusat dapat mengimplementasikan Desain Besar Olahraga Nasional atau DBON untuk melakukan pembinaan atlet daerah.
Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI Purn Marciano Norman, mengatakan hal tersebut sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan dan Desain Olahraga Nasional Indonesia (DBON) yang mana mengamanatkan setiap daerah membina minimal dua cabang olahraga unggulan.
Ia berharap dengan begitu kontribusi prestasi atlet daerah bisa menapak jauh ke depan, dengan harapan DBON bisa direalisasikan untuk menggapai prestasi peringkat lima besar pada Olimpiade tahun 2044.
“Dan nanti suatu saat, atlet-atlet Papua dari tiga DOB ini juga akan menjadi bagian tim nasional beberapa cabor yang ikut dalam single ataupun multievent atas nama Indonesia,” kata Norman, dalam rilis yang diterima awak media Jubi, Selasa (11/4/2023).
Selain itu, ia juga mengharapkan kepengurusan KONI di tiga provinsi DOB, yakni Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan dapat mempersiapkan cabang olahraga potensial dan unggulan pada daerah masing-masing.
Keikutsertaan ketiga DOB ini berawal dari Rapat Terbatas (Ratas) 25 Januari 2023 lalu, dimana Presiden Joko Widodo menghendaki bahwa 4 provinsi Daerah Otonom Baru (DOB) agar ikut serta dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 di Aceh-Sumatera Utara.
Oleh karena itu KONI Pusat segera membentuk empat KONI provinsi di empat DOB dengan penjabat gubernur sebagai ketumnya. Setelah melantik KONI Papua Tengah, KONI Papua Barat Daya, KONI Papua Pegunungan, dan KONI Papua Selatan menutup rangkaian pembentukan serta pelantikan KONI DOB belum lama ini.
“KONI Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan diharapkan dapat menugaskan KONI kabupaten/kota untuk membina olahraga unggulan,” ujarnya.
“Potensi atlet-atlet Papua harus mendapatkan perhatian khusus untuk pilih beberapa cabor unggulan yang betul-betul nanti pada PON XXI tahun 2024 di Aceh-Sumatera Utara bisa meraih prestasi yang membanggakan. Tidak usah berpikir ingin melahirkan dari semua cabor, pilihlah beberapa cabang olahraga unggulan yang cocok dengan postur atlet-atlet kita di sini,” imbaunya.
Seperti diketahui, provinsi DOB telah diberikan keistimewaan atau wildcard untuk mengikuti iven PON XXI di Aceh-Sumut tanpa melalui babak pra kualifikasi atau Pra PON, namun hanya untuk cabor perorangan. (*)