Jayapura, Jubi – Mantan kapten Persipura Jayapura era 1990-an, Fernando Fairyo, mengatakan klub berjuluk Mutiara Hitam jika hendak kembali ke Liga 1 Indonesia jelas butuh perjuangan panjang dan sabar. Apalagi skuad dengan bintang empat di jersey merah setrip hitam ini, harus melakukan regenerasi dan tak mungkin bergantung pada pemaian usia di atas 35 tahun.
โIni realistis dan kenyataan yang dialami tim Mutiara Hitam jikalau tetap bertahan dengan materi-materi pemain lama yang ada akan sulit. Sebaiknya membina pemain-pemain yang ada melalui SSB-SSB yang ada di Kota Jayapura,โ kata Fernando Fairyo saat dihubungi Jubi, Kamis (4/5/2023).
Dia menambahkan, pengalaman tim Persipura 1990-an yang membawa Persipura kembali ke Liga Utama atau Divisi Utama butuh proses selama lima tahun.
โKita mulai dengan ikut berlatih dan sekolah di PPLP Papua di bawah binaan pelatih HB Samsi dan Hengky Rumere sejak usia 15 tahun,โ katanya.
Menurut mantan kapten Persipura itu, dia merupakan salah satu dari 14 pemain yang sukses mengantarkan Persipura kembali ke Liga Utama Indonesia kala itu.
“Kita mulai dari juara PPLP nasional terus ikut PON ikut meraih medali emas dalam PON XIII September 1993 di Jakarta,โ kata Fairyo.
Usai meraih medali emas di PON XIII Jakarta, lanjut Fairyo, tim Mutiara Hitam langsung memperkuat tim Persipura untuk kembali pentas di Divisi Utama.
“Jadi bagi saya tim Mutiara Hitam harus berproses dengan membina pemain-pemain muda usia di SSB di Kota Jayapura karena mereka merupakan tulang punggung bagi kelanjutan klub Persipura ke depan,โ katanya, seraya mengingatkan butuh proses panjang untuk kembali ke Liga 1.
“Tak ada proses instan harus pembinaan berjenjang bukan instan,โ katanya.
Hal senada juga dikatakan mantan bek kanan Persipura dan juga Ketua Asosiasi Mantan Pemain Persipura (AMPP), Benny Yenesenem, bahwa tim berjuluk Mutiara Hitam butuh waktu dan proses yang lama.
“Menurut pengalaman saya hampir 10 tahun baru Persipura kembali ke tahta Liga Utama,” katanya.
Oleh karena itu mulailah melakukan pembinaan berjenjang agar para pemain muda mulai ikut mengembalikan nama Persipura ke Liga 1 Indonesia. (*)