Jayapura, Jubi- Peselam muda berusia 14 tahun, Insos Samber Kesita Mampioper menekuni olahraga selam di air laut sejak kelas tiga Sekolah Dasar di Jayapura dan di Biak. Ketertarikan dengan olahraga ini terus berlanjut lagi di Jayapura.
“Sebagai orang tua saya sudah melihat kemampuan anak bungsu saya ini sejak duduk di bangku SD terutama suka berenang di Pantai Hamadi sampai ke Biak,”kata John Mampioper, orang tua Kesita saat ditemui di Jayapura, Jumat (28/7/2023).
Kemampuan selam ini terlihat karena Kesita suka berenang dan molo (menyelam) di laut pantai Hamadi dan juga di pantai Kampung Samber di Biak. “ Terutama saat liburan kami suka membawanya berenang ke Kampung Ayapo di Danau Sentani, juga kalau liburan sekolah kita ke pantai di Kampung Samber di Biak,”kata John.
Kesita Mampioper pelajar kelas X SMA Kristen Kalam Kudus ini mengaku akan terus menekuni olahraga selam agar bisa terus meraih prestasi. Prestasi meraih medali perak di Pra PON bisa menjadi pemicu semangat untuk meraih medali emas dalam PON ke XXI 2024 di Aceh-Sumut nanti.
“Semula Kesita pada 2022 lalu sudah tergabung dalam club Voley Venus di Jaya Asri Entrop, karena postur tubuhnya yang tinggi,”kata John.
Tapi kemudian Kesita merasa tak cocok, sehingga memilih olahraga selam yang sudah dia akrabi sejak anak anak.
“ Akhirnya dia mundur secara baik baik dan tidak ikut latihan lagi sehingga pindah ke ke club Renang dan Selam BMJ Kota Jayapura dengan pelatih Miss Febryanti Manufandu,”tambah John.
Manufandu adalah mantan atlet Selam Papua dan sekaligus sebagai Pelatih Selam Tim Selam Papua PON XX Papua 2021.
“Puji Tuhan anak saya Kesita tertarik dan sangat antusias dengan semua menu latihan baik fisik dan teknik di kolam dan di laut. Hingga kami pun ikut mendukung dengan membeli kebutuhan peralatan selam dari sepatu jogging, sepatu selam, pakaian hingga masker dan fin yang harganya cukup mahal,”kata John.
Dia menambahkan harga peralatan selam ini sangat mahal karena asli dan original serta dibeli di Jakarta dan Surabaya untuk Kesita gunakan saat berlatih di Kolam Tirta dan Mandala.
“Saya pun selalu setia untuk antar jemput Kesita saat latihan siang dan sore di laut dok 2 dekat Kantor Gubernur Provinsi Papua dan Latihan fisik di Vihara dan Kantor Otonom Kotaraja,”katanya.
“Memang target ke depan masih banyak,”kata John.
Kesita menorehkan prestasinya dalam kejurnas Yunior di Manado. Dia meraih medali emas dan prestasi lainnya meraih medali emas dalam Kejuaraan Renang se Papua bisa menyabet dua medali emas dan sekarang satu perak sehingga lolos dalam Pra PON 2023.
Sebagai orang tua, John mengatakan akan terus memberi semangat dan dukungan agar prestasinya terus meningkat dalam meraih medali emas di PON 2024. Dia berharap putrinya mampu mewakili negara di kancah Asia maupun dunia.
Paling tidak, Kesita Mampioper dapat mengikuti jejak Liza Rumbewas hingga berprestasi di cabang olahraga angkat besi hingga meraih medali perak di Olympiade Australia dan Yunani. (*)