Minim biaya, PSBS Biak putuskan tidak ikut kompetisi Liga 2 2022/2023

PSBS Biak
Skuad PSBS Biak saat berlatih di Lapangan Cenderawasih Biak / Istimewa

Jayapura, Jubi – Klub asal Papua, PSBS Biak memutuskan tak satu suara dengan dua saudaranya yakni Persipura Jayapura dan Persewar Waropen. PSBS memilih tak mengikuti kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 jika dilanjutkan kembali.

Bukan tanpa alasan, manajemen PSBS mempertimbangkan banyak hal untuk memutuskan tidak melanjutkan kompetisi. Terutama perihal finansial klub yang kian menipis sejak Liga 2 dihentikan pasca tragedi Kanjuruhan dan keputusan komite eksekutif (Exco) PSSI.

Dalam surat pernyataan sikap PSBS Biak yang ditandatangani oleh Direktur Utama, Jimmy Carter Kapissa menyatakan dukungan pemberhentian kompetisi.

“Menindaklanjuti Surat dari PSSI Nomor. 253/UDN/205/I-2023 tanggal 12 Januari 2023 perihal Keputusan Komite Eksekutif PSSI dimana salah satu point keputusan adalah Kompetisi Liga 2 Musim 2022/2023 tidak dilanjutkan, maka kami dari Klub PSBS Biak bisa menerima keputusan tersebut sebagaimana yang sudah pernah kami sampaikan tanggapan saat surat penundaan kompetisi akibat Tragedi Kanjuruhan,” isi surat tersebut yang diterima awak media Jubi, Rabu (25/1/2023).

Manajemen PSBS sebenarnya setuju kompetisi Liga 2 dilanjutkan kembali tapi dengan opsi digelar menggunakan sistem bubble atau sentralisasi yang berpusat di Kota Jayapura.

“Dalam tanggapan kami setelah 2 bulan belum ada kepastian kami mengusulkan apabila dilanjutkan maka digunakan sistem home tournament yang untuk wilayah timur diadakan di Jayapura, dan biaya ditanggung oleh PT LIB, karena apabila dilaksanakan home and away klub tidak mampu secara pembiayaan,” tulis mereka.

Manajemen PSBS Biak sendiri menyuarakan 8 poin dalam pernyataan sikap mereka usai keputusan Exco yang menghentikan kompetisi Liga 2 musim 2022/2023.

1. Klub PSBS menerima keputusan Pemberhentian Kompetisi.

2. PT LIB diminta untuk tetap konsisten mengenai subsidi yang sudah disepakati, mengingat bulan Oktober, November dan Desember operasional gaji anggota tim masih tetap berjalan.

3. PSSI wajib menjaga wibawa dan kredibilitas sepakbola di Indonesia.

4. PSSI dan PT LIB wajib mengganti kerugian klub musim sebelumnya 2020 (saat Covid 19) dan Musim 2022/2023.

5. Adanya wacana dari Kemenpora untuk melanjutkan, dan jika klub tidak mampu secara pembiayaan untuk melanjutkan dan memilih tidak ikut, maka tidak berhak dikenakan sanksi maupun degradasi.

6. Silahkan Kemenpora, PSSI dan PT LIB mencarikan solusi untuk mengatasi sehingga ada keseimbangan dengan rekrutmen dari Liga 3.

7. Bagaimana tanggapan dari Kementerian PUPR dan Kemenpora bersama PSSI dan LIB terkait Instruksi Presiden untuk perbaikan dan pembenahan infrastruktur Stadion peserta Liga.

8. PSBS menyatakan TIDAK IKUT dalam Kompetisi Liga 2 2022/2023 yang sangat tidak jelas ini apabila dipaksakan untuk dilanjutkan kembali.

“Karena kita sebelum kompetisi dimulai sudah ngeluarin banyak uang, ditambah kesulitan mencari sponsor, jadi kami sebenarnya meminta kalau kompetisi dilanjutkan PT LIB harusnya mengcover pembiayaan, jangan dibeda-bedakan Liga 1 dan Liga 2,” kata Media Officer PSBS, Boim kepada awak media Jubi.

“PSBS jadi salah satu klub yang memilih tidak ikut kompetisi dilanjutkan, karena alasan budgeting dan time line yang akan sangat padat di depan, seperti ada puasa dan lebaran juga Piala Dunia U-20,” . (*)

Comments Box
Exit mobile version