Jayapura, Jubi – Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI Papua berencana menggelar Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) periode kepengurusan 2022-2026. Rakerprov akan menetapkan program-program yang akan dilakukan KONI Papua pada tahun 2023 ini.
“Persiapan pelaksanaan Rapat Kerja Provinsi KONI Papua kita akan laksanakan pada tanggal 12 Mei 2023 ini untuk menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan program di KONI Provinsi Papua,” kata Sekretaris Umum KONI Papua, George Weyasu, Selasa (25/4/2023).
Agenda Rakerprov juga untuk mengevaluasi seluruh program KONI Papua di tahun 2022 lalu, pasca pelantikan pengurus periode 2022-2026 sejak bulan Juli hingga Desember 2022 lalu.
“Pertama yang akan dibahas dalam Rakerprov adalah laporan kegiatan tahun 2022, sekaligus kegiatan KONI sepanjang tahun 2022 akan kita evaluasi, tentunya setelah pelantikan pengurus masa bakti 2022-2026. Berarti kita akan evaluasi kegiatan kita sejak bulan Juli sampai dengan Desember apa saja yang sudah dilakukan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dalam Rakerprov juga akan ditetapkan program-program kegiatan apa saja yang akan dilakukan KONI Papua pada tahun 2023 ini.
“Yang tentunya kita sudah lewati dari bulan Januari sampai dengan April. Namun yang pasti kita juga akan membahas persiapan Pra-PON di bulan Mei sudah dimulai hingga akhir tahun 2023,” lanjutnya.
Pada tahun 2022 lalu, Wakil Ketua KONI Pusat, Suwarno mengatakan, Rakerprov KONI Papua tahun 2022 merupakan momentum strategis sebagai media untuk mengevaluasi penyelenggaraan PON XX lalu. Selain evaluasi penyelenggaraan PON, juga untuk menentukan program persiapan menuju PON XXI di Aceh – Sumatera Utara tahun 2024 mendatang.
“Sehingga kaitan evaluasi dan program ini untuk melihat atlet-atlet mana saja yang masih punya potensi untuk memperkuat Papua pada PON yang akan datang. Perlu adanya langkah kaderisasi menuju ke sana. Sehingga tahun ini adalah tahun persiapan menuju kualifikasi,” kata Suwarno.
Pada Rakerprov tahun 2022 lalu, sebanyak delapan pengurus cabang olahraga baru disahkan, yakni Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI), Persatuan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi), Persatuan Binaraga dan Fitnes Indonesia (PBFSI), Persatuan Sambo Indonesia (Persambi), Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI), Hapkido Indonesia (HI), Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia (Pordasi), dan E-Sport Indonesia (ESI).
Sementara agenda Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang masuk dalam pembahasan Rakerprov tahun lalu, gagal terlaksana karena terkendala anggaran.
Persiapan kontingen Papua menuju Pra-PON 2023 semakin krusial. Pasalnya, sampai saat ini KONI Papua masih menanti dukungan anggaran untuk mempersiapkan atlet mereka menuju ajang tersebut demi mendapatkan tiket lolos ke PON XXI di Aceh – Sumatera Utara tahun 2024 mendatang. (*)