Jayapura, Jubi – Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI Papua menyatakan akan selektif untuk menentukan cabang-cabang olahraga maupun atlet yang akan dimasukkan dalam program TC terpusat menuju Pekan Olahraga Nasional – PON XXI tahun 2024 mendatang di Aceh-Sumatera Utara.
Ketua Umum KONI Papua, Kenius Kogoya, mengatakan meskipun sudah ada beberapa cabor dan atlet yang mendapatkan tiket lolos ke PON XXI, namun pihaknya akan mempertimbangkan pada prestasi yang diraih oleh cabor maupun atlet di babak kualifikasi.
“Tentu memang tidak semua cabor yang kita kirim untuk ikut karena ada yang sebagai anggota tapi masih sebagai eksebisi. Kita lihat cabor-cabor yang sudah punya atlet dan sudah ikut PON. Kurang lebih masih ada 20-an atau 30-an cabor lagi. Tentu jumlah ini pasti akan cukup banyak dan dengan atlet yang ikut kualifikasi akan kita lihat lagi, mereka lolos di peringkat ke berapa,” kata Kenius Kogoya, Kamis (3/8/2023).
Di tengah keterbatasan yang saat ini melanda KONI Papua, mereka ingin benar-benar menyiapkan cabor dan atlet yang berpotensi menyumbangkan prestasi terbaik ataupun medali pada PON XXI mendatang.
KONI Papua tak mau asal pilih dan memberangkatkan seluruh cabor dengan jumlah atlet yang banyak. Mereka ingin cabor yang diikutkan nantinya benar-benar efektif.
“Nanti kita lihat dan kita bina lagi untuk bisa melihat peluang dapatkan medali. Untuk TC terpusat pasti kita akan sangat selektif dan KONI akan keluarkan keputusan untuk yang masuk ke TC terpusat.”
“Atlet yang dikirim kita akan selektif dan yang kita anggap masih punya peluang dan bertanding ikut PON. Kita akan selektif, karena jangan sampai ikutkan banyak nomor tahu-tahunya hanya satu dua orang yang masuk. Jadi cabor sudah harus melihat yang punya potensi. Jangan pergi ramai-ramai tapi gagal,” ujarnya.
Tercatat, dari babak kualifikasi atau Pra-PON yang berlangsung sepanjang Juli 2023, sebanyak 165 atlet Papua dari hampir 20 cabor maupun disiplin olahraga telah dipastikan lolos ke PON XXI di Aceh-Sumatera Utara tahun 2024 mendatang. (*)