Wamena, Jubi – Sebanyak 25 putra asli Jayawijaya mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja Industri atau BLKI Papua di Jayapura yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Jayawijaya dengan menggunakan dana Otonomi Khusus tahun anggaran 2023 sebagai program tahunan Pemkab Jayawijaya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, dan Perdaganan atau Disnakerindag Kabupaten Jayawijaya, Lukas Kossay, mengatakan 25 orang anak-anak putra daerah asli Jayawijaya itu telah mengikuti pelatihan di BLKI Jayapura selama tiga pekan yakni minggu II-IV Juli 2023.
“Sebanyak 25 orang ini ada 5 perempuan dan 20 laki-laki. Mereka telah mengikuti pelatihan dan menekuni sebanyak 5 program, yakni perbengkelan, kelistrikan, informasi dan teknologi [IT], tata boga, sawmill yang berkaitan dengan permebelan kayu,” jelas Lukas Kossay.
Lebih lanjut Kossay menjelaskan ada satu peserta perempuan yang ikut palatihan kelistrikan dan 4 orang lainnya tata boga. Sementara peserta laki-laki terbagi daam 4 bidang selain tata boga. Peserta pelatihan adalah lulusan SMK dan ada yang sarjana.
“Dari pelatihan tersebut kita telah melihat bahwa hasilnya sangat positif. Itu hanya pelatihan, jadi ke depannya akan ditindaklanjuti menjadi magang. Jadi setelah ikut pelatihan lalu dibiarkan, tidak. Mudah-mudahan magang akan diusahakan keluar Papua,” jelasnya.
“Agar mereka ini bisa mendapatkan sertifikasi nasional sesuai keahlian di bidang masing-masing. Setelah kembali ke daerah, pemerintah akan memfasilitasi mereka untuk membuka lapangan pekerjaan sesuai keahliannya. Mudah-mudahan mereka ini ke depanya bisa menjadi tenaga pengajar atau instruktur lokal. Pemerintah akan tetap fokus mendorong dan fasilitasi mereka agar bisa menjadi instruktur lokal di daerah,” ujar Kossay.
Kossay juga mengatakan pemerintah telah merencanakan program magang nantinya akan ditempatkan di Kota Bandung, Jawa Barat selama 6 bulan, dan akan diberangkatkan bulan depan. Tapi semua itu akan disesuaikan dengan kemampuan pemerintah daerah. (*)