Wamena, Jubi – Selama 14 tahun, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dari 40 distrik di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan bekerja tanpa dukungan yang memadai dari pemerintah daerah (pemda).
“Kami berharap ke depannya agar ada perhatian dan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Jayawijaya,” kata Sekretaris TKSK Jayawijaya, Aben Wuka, saat memperingati HUT ke-14 TKSK di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Senin (9/10/2023) siang.
“Sebenarnya pemerintah daerah harus mendukung keberadaan TKSK karena di lapangan kami hadapi tantangan masalah-masalah sosial itu banyak sekali. Jadi harapan kami ke depan, pemerintah memfasilitasi kami,” katanya.
Aben Wuka menjelaskan TKSK saat ini ada di bawah Dinas Sosial Kabupaten Jayawijaya dan memiliki 40 anggota aktif. Setiap distrik ada satu orang TKSK.
“Selama ini kami kerja atas dasar sukarela dan hanya modal semangat. Kami ingin ke depannya agar TKSK di tingkat distrik ini bisa mendapat perhatian penuh dari pemerintah sebab masih banyak kampung yang butuh perhatian serius dari berbagai pihak,” katanya.
Dukungan yang dibutuhkan TKSK, menurut Aben Wuka antara lain mobil operasional dan biaya operasional bagi TKSK untuk menunjang tugas pelayanan sosial yang dilakukan.
“Jadi harapan kami pemda bisa fasilitasi kami seperti kendaraan maupun biaya operasional. Selama ini kami jalan tanpa operasional, swadaya atau gotong royong, sejak 2009 sampai sekarang,” kata Wuka, yang juga perwakilan TKSK dari Distrik Ibele.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jayawijaya, Nikolaus Itlay, mengatakan pada momentum HUT ke-14 TKSK, pihaknya memperkenalkan Tenaga Kerja Sosial Kecamatan kepada Sekda Jayawijaya sebagai perwakilan Pemkab Jayawijaya, dan ke berbagai pihak lainnya karena TKSK adalah perpanjangan tangan dari Dinas Sosial untuk urusan sosial di tingkat distrik.
“Semua yang berkaitan dengan bantuan sosial itu langsung berhubungan dengan mereka [TKSK]. Tapi selama ini pemkab juga belum tahu TKSK punya tugas dan fungsi seperti apa,” katanya.
Ia berharap agar ke depannya Pemkab Jayawijaya bisa memberikan perhatian dan dukungan penuh, terutama fasilitas kendaraan operasional, karena selama ini TKSK bekerja secara sukarela tanpa adanya dukungan finansial yang memadai dari pemerintah maupun dinas serta dari pihak lainnya. (*)