Keseharian Siswa Papua Football Academy: Pagi latihan, sore sekolah dan analisa

Papua Football Academy
Siswa Papua Football Academy saat berlatih di Mimika Sport Complex / Instagram Papua Football Academy 

Jayapura, Jubi – Papua Football Academy (PFA) atau akademi sepak bola Papua yang bermarkas di Mimika Sport Complex, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah sangat serius untuk mencetak individu-individu terbaik dari Tanah Papua.

Para siswa digembleng dan ditempa untuk menjadi pesepakbola handal dan juga berprestasi akademik.

Untuk mewujudkan itu, para siswa dalam kesehariannya diberikan program latihan dan juga sambil menjalankan studinya secara formal.

Pelatih kepala Papua Football Academy, Ardiles Rumbiak membeberkan, para siswa wajib berlatih di pagi hari dan bersekolah pada sore hari. Rutinitas itu dijalani selama sepekan dibarengi dengan kegiatan kelas analisis untuk mengevaluasi performa mereka dalam latihan.

“Mereka (para siswa) pagi harinya latihan dari jam 8 sampai jam 10, sore harinya mereka sekolah terus sisanya kita mengisi waktu dengan analisis, untuk lebih melihat dan mengevaluasi individu anak-anak ini,” kata Ardiles saat dihubungi awak media Jubi, Kamis (23/3/2023).

Mantan pemain Persipura Jayapura itu mengakui progres para siswanya belum di tahap sempurna, tetapi aspek-aspek dasar tentang seluk beluk sepak bola dan juga karakter, mental, kedisiplinan, perilaku, serta pola pikir terus dibentuk.

“Karena di usia 13 sampai 14 tahun itu kita memang lebih fokus kepada individu pemain, bagaimana mereka mengerti bermain di posisinya, itu yang paling penting yang kita siapkan. Secara keseluruhan mungkin kalau kita dalam satu bulan ini Puji Tuhan belum begitu sempurna belum sesuai yang kita inginkan, tapi sekali lagi untuk membina anak-anak kita tidak bisa disulap dalam waktu singkat,” tuturnya.

Saat ini, program PFA sudah berjalan hampir 8 bulan sejak diresmikan oleh Presiden RI, Joko Widodo pada 31 Agustus 2022 lalu di Stadion Utama Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura.

Direktur PT Freeport Indonesia, Claus Wamafma punya harapan besar dengan keberadaan PFA di Tanah Papua.

Sebagai Putra asli Papua, Claus berkomitmen untuk ikut berkontribusi melalui program PT FI mendukung penuh PFA.

“Jadi PT Freeport Indonesia ingin siswa tidak hanya belajar soal sepak bola saja di PFA, tapi juga pendidikan formal dan pengembangan karakter,” ujar putra Papua pertama yang menjadi Direktur PT Freeport Indonesia ini, dikutip dari website resmi Papua Football Academy.

“Membantu perkembangan siswa-siswa PFA, secara tidak langsung PT FI juga ikut berkontribusi dalam pembangunan Papua yang lebih baik. Pesan saya untuk anak-anak yang menjadi siswa PFA, tolong manfaatkan seluruh kesempatan di PFA dengan baik,” tutupnya. (*)

 

 

 

Comments Box

Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari News Room Jubi. Mari bergabung di Grup Telegram “News Room Jubi” dengan cara klik link https://t.me/jubipapua , lalu join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
banner 400x130
banner 728x250