Jayapura, Jubi – Disiplin olahraga Aeromodelling dibawah cabang olahraga Aero Sport akan membuka perhelatan babak pra kualifikasi menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh – Sumatera Utara tahun 2024. Aeromodelling akan tampil pada ajang Pra PON pada Mei mendatang.
Di masa persiapan yang terbilang mepet atau menyisakan waktu sebulan, Aeromodelling Papua tetap menyiapkan atletnya meskipun masih terkendala anggaran. Hanya saja, mereka baru menyiapkan dua atlet dan baru sebatas melakukan latihan mandiri.
“Kita tetap mempersiapkan atlet kita karena kebetulan ada atlet kita yang sudah melakukan latihan atau TC mandiri di Semarang, dan ada juga satu atlet kita di Jayapura yang sedang berlatih. Untuk sementara ini kita baru siapkan dua atlet karena masih terkendala anggaran,” kata Ketua Harian Aeromodelling Papua, Abrian Martono kepada Jubi, Rabu (5/4/2023).
Dua atlet yang saat ini disiapkan oleh Aeromodelling Papua yakni Nanik Nofianti dan Aidan. Nanik kini sedang berlatih di Semarang, sementara Aidan berlatih di Jayapura. Nanik merupakan penyumbang dua medali emas dan satu medali perak untuk kontingen Papua pada PON XX tahun 2021 lalu.
Aeromodelling Papua ingin menambah jumlah atlet lagi menjadi lima atlet untuk Pra PON jika sudah mendapatkan dukungan anggaran dari KONI Papua.
“Dua atlet kita ini yang di Semarang ada Nanik, dia masih bermain walaupun sebelumnya sempat mengatakan ingin pensiun. Dan yang satu di sini ada Aidan. Untuk sementara baru ada dua atlet kita yang disiapkan dan kalau ada anggaran kita tambah lagi. Idealnya kita butuh lima atlet,” jelas Abrian.
Ia menambahkan, karena terkendala anggaran, pihaknya memprioritaskan atlet lama yang sudah pernah bermain di PON XX lalu.
“Atlet kita ini kita ambil yang sudah pengalaman, dan yang tampil pada PON XX lalu yang kita prioritaskan. Ada satu yang kebetulan kita sudah ujicoba di Kejurnas dan dia masuk lima besar itu yang kita siapkan. Kita tidak bisa terlalu banyak menyiapkan atlet-atlet baru lagi karena kita terkendala anggaran. Kita maunya minimal bisa bermain di lima sampai enam nomor andalan kita. Kalau hanya dua atlet saja berarti hanya empat nomor,” bebernya.
Target untuk Pra PON
Menjelang pelaksanaan Pra PON yang sudah kian dekat, Abrian berharap ada angin segar dari KONI Papua untuk memberikan dukungan anggaran agar atletnya bisa disiapkan secara matang.
“Kita cuma terkendala di anggaran saja, kalau bisa secepatnya kita bisa mendapatkan dukungan anggaran untuk memulai TC biar kita bisa fokus untuk mematangkan persiapan. Kalau peralatan kita punya masih ada peninggalan PON XX lalu,” ujarnya.
Ia menuturkan, Aeromodelling Papua tak muluk-muluk menargetkan prestasi mereka pada ajang Pra PON nanti. Mereka berharap dapat lolos ke PON XXI di Aceh-Sumut dan minimal bisa meraih prestasi yang sama dengan PON XX lalu.
“Target kita untuk Pra PON, kalau kita dapat dukungan anggaran kita bisa siapkan atlet lebih banyak dan paling tidak minimal bisa meraih hasil yang sama seperti pada PON XX lalu,” sebutnya.
Pada pelaksanaan PON XX tahun 2021 lalu di rumah sendiri, Aeromodelling Papua berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan raihan 4 medali emas, 1 medali perak dan 1 medali perunggu.
4 medali emas tersebut dipersembahkan oleh Nanik Nofianti dengan 2 emas, serta Sefnat Marian dan Nikson Nikolaus Mahuse masing-masing 1 medali emas. Medali perak disumbangkan lagi oleh Nanik dan medali perunggu oleh Zainal Widyanto.
“Waktu di PON XX tahun 2021 lalu kita dapat prestasi bagus dengan meraih 4 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu,” pungkasnya. (*)