Jayapura, Jubi – Usai dipastikan turun kasta dan hanya akan berkiprah di kompetisi Liga 2 musim depan, Persipura Jayapura kembali berada dalam situasi pelik. Beberapa pemain pilarnya sudah angkat kaki. Padahal, luka degradasi kemarin masih membekas.
Hingga hari ini, Selasa (19/4/22), tim berjulukan Mutiara Hitam itu sudah kehilangan tujuh pemain pilarnya. Empat di antaranya adalah pemain asing yang terpaksa pergi karena terbentur regulasi Liga 2. Mereka yakni Ramiro Fergonzi, Yevhen Bokhashvili, Hedipo Gustavo dan Takuya Matsunaga, plus pelatih Angel Alfredo Vera.
Sementara tiga pemain lainnya yakni David Kevin Rumakiek, Fitrul Dwi Rustapa dan Donny Monim. Kevin dan Fitrul baru saja diresmikan sebagai pemain anyar Persib Bandung, dan Donny kembali ke klub lamanya, Barito Putera.
Kevin, Fitrul dan Donny memutuskan hengkang ke klub lain karena kontrak mereka sudah habis.
“Kontrak saya di Persipura sudah habis dan saya ingin mencari tantangan baru,” kata Kevin.
“Saya pindah karena memang kontak saya di Persipura sudah habis dan saya memilih Persib karena memang ini adalah tim impian saya juga dari kecil, Persib tim yang besar dan saya juga ingin dekat dengan keluarga di Jawa Barat. Saya diminati Persib sejak kontrak saya habis kemarin,” ujar Fitrul.
Tujuh pemain yang pergi itu merupakan pemain pilar dalam tim utama Persipura Liga 1 2021 lalu. Walaupun satu di antaranya, yakni Hedipo Gustavo tak banyak mendapatkan banyak menit bermain karena cedera panjang.
Tak hanya tujuh pemain tersebut, kemungkinan besar masih ada sejumlah nama lagi yang akan meninggalkan Persipura sebelum Liga 2 bergulir.
Pasalnya, usai diresmikannya Kevin dan Fitrul di Persib Bandung, rumor tentang kepindahan Ferinando Pahabol juga kian menguat. Salah satu pemain penting Persipura itu dikabarkan akan segera merapat ke Persik Kediri.
Bahkan bukan hanya Feri, beberapa nama lainnya juga tak luput dari rumor, seperti Ramai Rumakiek, Ricky Cawor, Tinus Pae dan Brian Fatari. Itu belum termasuk dengan Dede Sulaiman dan Gerri Mandagi serta sejumlah pemain yang kontraknya sudah berakhir di Persipura.
Situasi ini cukup memprihatinkan, karena Persipura masih membutuhkan kedalaman skuad untuk bisa tampil bagus di kompetisi Liga 2 agar bisa kembali promosi ke Liga 1.
Itu sebabnya sejumlah legenda meminta agar manajemen yang dinahkodai manajer anyar, Yan Permenas Mandenas harus bergerak cepat memagari para pemainnya untuk mencegah terjadinya eksodus.
“Kalau kita ingin mempertahankan pemain-pemain terbaik kita dalam tim harus ada langkah-langkah luar biasa juga tentunya dengan nilai kontrak yang sebanding. Karena keluarga dan orang tua mereka juga mengharapkan itu. Apalagi pemain berlabel timnas itu tidak mungkin main di Liga 2 karena dia menjaga karirnya. Kalau itu tidak bisa diupayakan, saya pikir pemain-pemain muda kita pasti akan hengkang,” kata mantan kapten Persipura era 1993, Fernando Fairyo.
Legenda yang akrab disapa Nando itu juga mengingatkan manajemen Persipura harus tetap fokus menyiapkan tim, karena waktu yang tersisa menuju kompetisi Liga 2 tak cukup banyak.
“Kita juga dihadapkan pada perjudian dengan waktu. Menurut info yang saya dengar itu katanya jadwal Liga 2 akan bergulir pada Agustus mendatang dan hanya tersisa beberapa bulan saja untuk mempersiapkan tim. Jadi persiapan tim itu tetap menjadi fokus utama,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post