Jayapura, Jubi – Piala Dunia Qatar 2022 sudah memasuki babak gugur. Belanda dan Argentina adalah dua tim pertama yang telah duluan lolos ke babak perempatfinal, membuat persaingan menunggu tangga juara turnamen sepak bola bergengsi di jagad raya ini kian ketat.
Babak 16 besar tak hanya menghadirkan tujuh tim unggulan seperti Spanyol, Brasil, Argentina, Belanda, Inggris, Prancis, dan Portugal.
Namun ada beberapa nama underdog yang siap memberikan kejutan, yakni Senegal, Jepang, Maroko, Korea Selatan, Swiss, Polandia hingga runner up Piala Dunia 2018, Kroasia.
Peta kekuatan tim kontestan Piala Dunia Qatar 2022 ini bisa dibilang hampir merata. Hal ini sebagaimana terlihat pada babak penyisihan grup, di mana beberapa tim underdog mampu mengalahkan tim-tim unggulan.
Mulai dari Arab Saudi mengalahkan Argentina, Jepang mengalahkan Jerman dan Spanyol, Korea Selatan mengalahkan Portugal dan Kamerun yang sukses mengalahkan Brasil di laga terakhir penyisihan Grup.
Hingga babak 16 besar atau perdelapan final, hanya tiga tim yang belum menelan kekalahan. Belanda, Inggris dan Maroko.
Meski persaingan menunggu juara masih sangat ketat, namun pelatih Persipura Jayapura, Ricky Nelson tak mau berekspektasi lebih kepada tim-tim underdog.
Juru taktik yang juga kerap berbicara sebagai komentator olahraga itu mengatakan, masih terlalu sulit bagi tim-tim underdog untuk mematahkan dominasi tim unggulan.
“Peta persaingan memang masih sangat ketat yah, kalau tim underdog sih sebenarnya saya berharap Amerika Serikat, tapi yah walaupun mereka bisa mengimbangi pertandingan lawan Belanda di babak 16 besar tapi mereka kalah efektivitas,” kata Ricky Nelson saat dihubungi awak media Jubi, Minggu (4/12/2022).
“Kalau yang lain, agak sulit rasanya melihat ada tim underdog (yang bisa berbicara banyak). Mungkin saja Jepang bisa, tapi lawan mereka kan Kroasia yang juga sulit untuk dilewati,” sambungnya.
Di tanya soal performa Maroko yang tampil gemilang selama fase grup tanpa kekalahan dan lolos sebagai juara grup, Ricky Nelson menyebut jika tim asal Afrika berjulukan Singa Atlas itu secara materi memang tidak bisa dipandang remeh.
Namun menurutnya, lawan yang akan dihadapi adalah Spanyol di babak 16 besar dan situasinya akan menjadi tidak mudah dan jauh berbeda bagi tim Maroko dibandingkan saat fase grup.
“Memang betul Maroko tidak bisa dipandang remeh. Tapi beda rasanya ketika Spanyol kalah dari Jepang itu karena mereka situasinya sudah lolos. Bisa dilihat saat laga terakhir di fase grup, tim yang sudah lolos motivasinya tidak maksimal dibandingkan di babak yang menentukan. Jadi saya pikir Spanyol pasti akan bermain lebih baik lagi dan Maroko akan sangat sulit untuk melewati Spanyol,” sebutnya.
Babak 16 besar sudah meloloskan Belanda dan Argentina. Belanda sukses mengalahkan Amerika Serikat 3-1 dan Argentina menang atas Australia 2-1.
Laga babak 16 besar lainnya akan menyajikan Prancis vs Polandia, Inggris vs Senegal, Jepang vs Kroasia, Brasil vs Korea Selatan, Maroko vs Spanyol, dan Portugal vs Swiss. (*)