Jayapura, Jubi – Penjaga gawang asal Kotamobagu, Sulawesi Utara, Mario Fabio Londok sampai saat ini masih tetap setia menanti jawaban dari manajemen Persipura Jayapura meskipun kontraknya telah berakhir.
Kiper yang didatangkan Persipura dari klub Liga 3 Persidago Gorontalo sejak musim 2019 itu mengaku sampai sekarang belum mendapatkan kabar dari manajemen perihal statusnya.
“Saya belum tahu juga, status saya di Persipura sudah selesai kontrak. Kalau respon dari manajemen saya belum menerima sampai hari ini,” kata Mario saat dihubungi awak media Jubi, Kamis (2/6/22).
Penjaga gawang berusia 24 tahun yang sempat dipanggil ke Pemusatan Latihan (Pelatnas) tim nasional Indonesia U-23 itu menyatakan jika dirinya masih ingin bertahan di skuad Mutiara Hitam, kebanggan Papua itu.
Mario enggan memikirkan soal statusnya di Persipura, ia masih tetap setia menunggu jawaban dari manajemen.
“Kalau bertahan di Persipura saya masih ingin. Kalau soal waktu saya belum tahu juga, soalnya tim juga belum ada pelatih kan, jadi saya menyesuaikan saja nanti situasi seperti apa ke depannya,” ungkapnya.
Sebelumnya, Manajer Persipura Jayapura, Yan Permenas Mandenas mengakui jika dirinya belum diberikan amanat untuk merekrut pelatih dan pemain menjelang kompetisi Liga 2 musim depan. Saat ini, dirinya masih fokus untuk melobi sponsor.
Kata Mandenas, sampai detik ini dirinya belum mendapatkan amanat ataupun penugasan dari pemegang saham klub untuk memilih pelatih maupun merekrut pemain yang potensial untuk membela tim Mutiara Hitam.
Selain melobi sponsor, tugas yang sedang dijalankannya adalah melakukan komunikasi dan negosiasi dengan para pemain yang masih terikat kontrak dan dengan pemain-pemain Persipura yang masa kontraknya selesai untuk diperpanjang jelang bergulirnya kompetisi Liga 2 pada Agustus mendatang.
“Sehingga baru dua tugas itu, memang rincian tugas saya selaku manajer Persipura yang baru, belum disampaikan secara detail oleh pemegang saham dan manajemen Persipura yang bernaung di bawah PT Persipura. Tugas kedua yang diberikan saya hanyalah untuk berkomunikasi dengan pihak sponsor untuk mengatur pertemuan,” kata Mandenas.
“Nah itu lah yang saya lakukan, sehingga langkah-langkah lain untuk menentukan pelatih, merekrut pemain, dan lain sebagainya, saya tidak bisa lakukan itu karena belum ada arahan dari para pemegang saham,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post