Jayapura, Jubi – Manager Persipura Jayapura Yan Permenas Mandenas berharap PT. Freeport dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua tetap menjadi sponsor utama bagi tim berjulukan Mutiara Hitam selama berlaga di Liga II.
Manajemen terus melakukan pendekatan kepada kedua perusahaan agar tetap mendukung kesebelasan kebanggaan masyarakat Papua.
“Mudah-mudahan keduanya tetap menjadi sponsor bagi Persipura, ” harap Mandenas, Sabtu (29/5/2022).
Persipura Jayapura adalah satu-satunya tim di Indonesia yang bisa disebut ‘sang jenderal’ karena memiliki 4 bintang dari 4 kali juara kasta tertinggi Liga Indonesia. Namun tim berjulukan mutiara hutam itu selalu kesulitan mendapatkan sponsor setiap liga akan bergulir. Dua sponsor setia tim Mutiara Hitam selama 27 tahun berlaga kompetisi kasta tertinggi di Liga Indonesia adalah Bank Papua dan PT Freeport Indonesia.
Mandenas mengakui hingga dua bulan menjelang Liga 2 bergulir, dirinya masih fokus untuk melobi sponsor, karena itu adalah tugas utama yang diberikan manajemen. Sampai akhir Mei belum merekrut pelatih dan pemain.
Diakui, sampai akhir Mei 2022, tercatat sembilan pemain yang masih terikat kontrak dengan tim Mutiara Hitam, sedangkan yang sudah tidak terikat kontrak saat ini sudah memperkuat sejumlah klub yang ada di Indonesia.
Tim Mutiara Hitam bangkit sejak 2005, dan meraih mendapatkan bintang empat pada 2013. Ia juga tiga (3) kali meraih runner up Liga Indonesia pada periode 2005 hingga 2014
Prestasi tim kebanggaan masyarakat Papua perlahan terpuruk hingga akhirnya terdegradasi sejak tim Mutiara Hitam dikelola oleh PT Persipura Jayapura.
Mengutip tirto.id, akta PT Persipura Jayapura tertanggal 22 September 2016 menyebutkan empat orang yang memiliki saham. Mereka adalah Benhur Tomi Mano (30 persen), Menase Robert Kambu (30 persen), Rudy Maswi (30 persen), dan Herat Alexsander Kalengkongan (10 persen).
Herat tercatat sebagai Direktur Utama PT Persipura Jayapura.(*)
Discussion about this post