Jayapura, Jubi – Nomor punggung keramat atau sakral yang kerap dijadikan ikon oleh kebanyakan klub, yakni nomor punggung 10 dan 9. Dua nomor punggung itu selalu dikenakan oleh pemain-pemain yang punya pengaruh besar pada sebuah klub.
Legenda-legenda tersohor dalam dunia sepak bola yang identik dengan nomor punggung 10 seperti Pele, Diego Armando Maradona, Roberto Baggio, Zinedine Zidane, Francesco Totti hingga Lionel Messi.
Sementara pesepakbola hebat yang mengenakan nomor 9 di antaranya ada nama Alfredo di Stefano, Gerd Muller, Marco Van Basten, Roger Milla, Ronaldo Luis Nazario de Lima, Filippo Inzaghi, Gabriel Batistuta, Luis Suarez hingga Robert Lewandowski.
Di skuad Persipura Jayapura, Papua, dua nomor punggung tersebut pernah dikenakan oleh legenda-legenda hebat dalam sejarah klub.
Nomor punggung 10 pernah dikenakan oleh Eduard Ivakdalam, mantan kapten Persipura. Legenda yang akrab disapa Edu itu sudah memakai nomor punggung 10 sejak masa mudanya hingga mengakhiri kariernya di Persipura pada 2009/2010.
Nomor sakral atau keramat di Persipura itu kemudian menjadi milik gelandang asal Liberia, Zah Rahan Krangar pada musim 2010 hingga 2013. Lalu dikenakan oleh pemain Argentina, Robertino Pugliara semusim berikutnya. Dan setelahnya, nomor 10 dilanjutkan oleh empat pemain asing lagi, yakni Hilton Moreira, Ibrahim Conteh, Thiago Amaral, dan Yevhen Bokhashvili.
Sedangkan nomor punggung 9 di skuad Persipura juga pernah dikenakan oleh salah satu penyerang Brasil tersukses di Liga Indonesia, yakni Alberto “Beto” Goncalves pada 2009-2010 dan 2011-2012. Nomor tersebut juga pernah dipakai oleh Rahmat Rivai pada 2010/2011 dan terakhir pada Liga 1 2021 lalu, nomor tersebut dikenakan oleh Ricky Kayame.
Di kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 ini, skuad Persipura tak memiliki pemain yang mengenakan dua nomor sakral tersebut.
Saat ditanya perihal itu, pelatih Persipura Ricky Nelson mengaku tak tahu pasti mengapa tak ada pemainnya yang mau mengenakan dua nomor punggung tersebut.
Ricky menyebut, para pemainnya diberikan kebebasan untuk memilih nomor punggung favorit masing-masing.
“Nggak tahu juga kenapa nggak ada yang mau kenakan nomor itu. Karena kan nomor itu kita kasih pilihan sendiri ke para pemain. Sejauh ini yah mungkin pemain tidak ada yang tertarik juga mengenakan nomor itu, mungkin takut terbebani atau nggak tahu juga. Saya sendiri tidak pernah meminta mereka mengenakan nomor sekian dan sekian, bagi saya yang penting bagaimana pemain nyaman dan percaya diri saja dengan pilihan nomor mereka,” kata Ricky Nelson dihubungi awak media Jubi, Selasa (6/9/22).
Di lini tengah, dua pemain ikonik Persipura, Ian Louis Kabes dan Gunansar Mandowen masih memilih setia dengan nomor punggung pilihan mereka, yakni 13 dan 33. Sementara di lini depan, meski ada nama wonderkid Ramai Rumakiek dan eks striker timnas Indonesia Patrich Wanggai, namun keduanya lebih memilih mengenakan nomor punggung 23 dan 88.
Selain nomor punggung 10 dan 9, di skuad Persipura musim ini juga tak ada pemain yang mengenakan nomor punggung 7 dan 8. (*)