Jayapura, Jubi – Laga derby Papua, Persewar Waropen kontra Persipura Jayapura dalam laga lanjutan wilayah timur kompetisi Liga 2 di Stadion Mandala, Sabtu (1/10/22), berakhir imbang tanpa gol, 0-0.
Duel kedua tim berjalan ketat sejak menit awal. Meski kedua tim sama-sama jual beli serangan, namun tak ada serangan yang bisa dikonversikan menjadi gol.
Persewar dan Persipura sama-sama gagal mencetak gol di babak pertama. Pertarungan di babak pertama lebih dominan di area tengah permainan.
Pada menit ke-57 babak kedua, Ricky Nelson memasukan Patrich Wanggai dan Yeter Amohoso menggantikan Sansan Fauzi dan Muhammad Tahir untuk menambah daya gedor.
Menit ke- 62, eksekusi tendangan bebas I Nyoman Ansanay masih bisa ditepis Mario Fabio. Lalu pada menit 67, Samuel Balinsa juga melepas tembakan, tapi masih tepat di pelukan penjaga gawang.
Pada menit 77, Samuel Gwijangge masuk menggantikan Tinus Pae dan Ian Kabes ditarik keluar dan digantikan Alex Dusay.
Persewar juga menambah amunisi baru dengan memasukan Arody Uopdana pada Menit ke-80. Lalu pada menit ke-84, Arody melakukan umpan satu dua dengan Mamadou Hady Barry mamun bola sepakan Arody masih melambung. Hingga pertandingan berakhir, kedua tim gagal membuahkan gol, skor pun berakhir dengan imbang 0-0.
Babak pertama
Kedua tim bermain hati-hati, peluang yang dihasilkan pun belum berarti walau kedua tim sama-sama berupaya untuk menerobos pertahanan lawan.
Pelatih Ricky Nelson dan Eduard Ivakdalam menerapkan skema yang mirip. Kedua pelatih sama-sama menginstruksikan permainan menyerang demi menciptakan gol di babak pertama.
Pertarungan kedua tim berjalan ketat di area tengah permainan. Trio Persewar yang digalang Elfis Harewan, Yudistira Mambrasar dan Samuel Balinsa saling bentrok memutus aliran bola lini tengah Persipura dengan trio Alphons Migau, Muhammad Tahir dan Ian Louis Kabes.
Praktis, tak banyak peluang berbahaya yang mengancam kedua klub.
Lini depan Persewar yang dihuni Prisca Womwisor, Rivaldo Wally dan Mamadou Hady Barry belum maksimal memanfaatkan peluang. Begitu pula trio lini depan Persipura yang diisi Gunansar Mandowen, Ramai Rumakiek dan Sansan Fauzi belum efektif. Hingga turun minum skor bertahan 0-0.
Kedua tim sejak awal sama-sama mengincar kemenangan dalam laga derby perdana sepanjang sejarah ini.
Juru taktik Persewar, Eduard Ivakdalam ingin mencatatkan sejarah baru bagi timnya. Pasalnya, pertemuan kedua tim itu merupakan yang pertama kalinya sepanjang sejarah.
Pelatih yang akrab disapa Edu itu ingin mempersembahkan kemenangan bagi Mutiara Bakau atas Persipura di derby perdana itu.
“Ini pertandingan pertama dalam sejarah Persewar bertemu dengan tim Persipura dan terjadi di Liga 2. Saya mengikuti Persewar sejak masih di Liga 3 dan Persipura berada di Liga 1, sekarang Persewar sudah beranjak dan Persipura turun ke Liga 2 dan besok kita akan berjumpa. Bagi saya laga ini sendiri sarat gengsi dan emosi antar dua tim Papua,” kata Edu.
Sementara itu, juru taktik Persipura, Ricky Nelson mengatakan, menghadapi Persewar Waropen di Stadion Mandala tidak menjadi beban bagi timnya. Ia menilai laga tersebut sama pentingnya dengan laga-laga lainnya. Ricky menegaskan, Stadion Mandala adalah rumah Persipura.
“Saya pikir kita tidak ada beban apa-apa, maksudnya meskipun situasi ini disebut laga derby Papua, tapi kami tetap menganggap ini laga penting seperti laga-laga sebelumnya. Kalaupun ini menjadi sebuah laga derby yang baru pertama kali terjadi saya pikir kami dan para pemain juga sudah punya pengalaman,” kata Ricky.
Hasil imbang tersebut membuat posisi Persipura kembali ke puncak klasemen sementara wilayah timur dengan mengoleksi 11 poin. Sementara Persewar turun satu peringkat di urutan enam dengan mengumpulkan 9 poin. (*)