Jayapura, Jubi – Dua atlet para-atletik terbaik National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Papua, Dapiel Bayage dan Maria Wilil, sudah bersiap tampil di ajang ASEAN Para Games ke-11 di Solo, Jawa Tengah, yang akan berlangsung pada 31 Juli hingga 6 Agustus 2022.
Dapiel akan tampil membela kontingen NPC Indonesia pada tiga nomor lompat tinggi. Sementara Maria akan tampil di tiga nomor tolak dan lempar.
Keduanya sudah berlatih secara intens di lapangan Sriwedari, Surakarta, untuk mematangkan persiapan menjelang ASEAN Para Games ke-11.
Dapiel menyatakan siap tampil dan akan berusaha mempersembahkan medali emas. Selama latihan ia juga mengaku masih mempertahankan catatan rekornya yang ia buat di ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI tahun 2021 lalu.
“Persiapan saya sudah matang dan sudah sangat bagus. Saya selalu siap, dan nilai rekor saya masih bertahan dari Peparnas XVI kemarin,” kata Dapiel kepada awak media Jubi, Sabtu (30/7/22).
Dapiel menceritakan sempat mengalami cedera pada saat melakukan latihan. Namun ia mengaku hal tersebut tidak menjadi kendala untuk memberikan penampilan terbaiknya saat berlaga di ASEAN Para Games nanti. Ia tetap optimis harus menyumbangkan medali emas.
“Kaki saya sempat terkilir saat menjalani latihan kemarin. Tapi saya tetap optimis harus juara di ajang ini,” ujar Dapiel.
Sementara itu, Maria juga menyatakan hal yang sama. Atlet putri Papua itu juga optimis akan berjuang untuk mempersembahkan medali. ASEAN Para Games 2022 ini merupakan debut perdananya, karena pada ajang yang sama dia hanya sampai pada Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) menuju Filipina, tahun 2020 lalu.
Pada hajatan olahraga akbar antar negara-negara Asia Tenggara di Solo ini, Maria hanya ditargetkan oleh pelatihnya untuk meraih medali perak.
“Saya akan tampil di tiga nomor yakni nomor spesialis saya lempar lembing dan juga lempar cakram dan tolak peluru. Ini debut perdana saya karena pada ASEAN Para Games sebelumnya saya sampai diproses seleksi saja di Pelatnas,” kata Maria.
Maria sendiri tetap realistis. Meski catatan lemparan atlet dari negara lain jauh melampaui, namun dia menyatakan tetap akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyumbangkan medali.
“Katanya catatan atlet lawan lebih baik, tapi kalau Tuhan berkehendak saya bisa dapat medali, Puji Tuhan. Tapi target dari pelatih saya harus dapat medali perak, namun kalau bisa dapat medali emas Puji Tuhan,” ujar Maria.
Dapiel dan Maria merupakan dua wakil atlet NPC Papua di cabang olahraga atletik. Keduanya tergabung dalam daftar 19 atlet NPC Papua yang memperkuat tim nasional NPC Indonesia di ajang ASEAN Para Games tahun ini. (*)
Discussion about this post