Jayapura, Jubi – PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) memastikan Kapal Motor Labobar dapat melanjutkan pelayaran dan aman bagi penumpang setelah mengalami kebakaran saat perjalanan dari Balikpapan, Kalimantan Timur menuju Pelahuhan Pantoloan, Palu, Sulawesi Tenggara pada Jumat (3/11/2023).
“Kami pastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Kru kapal dengan cepat memadamkan api menggunakan peralatan pemadam yang memadai di atas kapal, sehingga berhasil mencegah insiden meluas. Kami mohon maaf atas kekuatiran dan ketidaknyamanan yang dirasakan penumpang,” kata Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni, Opik Taupik melalui layanan pesan WhatsApp, Minggu (5/11/2023).
Menurut Opik, KM Labobar diperkirakan akan tiba di Pelabuhan Bitung pada Minggu pagi, terlambat dari jadwal semula Sabtu (4/11/2023).
“Setiba di Bitung, kami akan melakukan pemeriksaan dibantu dengan pihak eksternal ke area terdampak. Semoga kapal tetap berlayar seperti biasa, tapi keputusannya akan kami informasikan segera,” ujarnya.
Untuk memberikan rasa aman, kata Opik, PT Pelni akan memastikan seluruh kebutuhan penumpang selama pelayaran. “Intinya kami tetap akan memastikan kebutuhan penumpang terpenuhi dan perjalanan berjalan dengan aman dan nyaman,” sambungnya.
Diketahui Kapal Motor (KM) Labobar dengan rute reguler Surabaya – Balikpapan – Pantoloan – Bitung – Ternate – Sorong – Manokwari – Nabire – Serui – Jayapura mengalami insiden pada Jumat (3/11/2023) sekitar pukul 14.25 Waktu Indonesia Tengah (WITA).
Sumber api diketahui dari area luar dek 7, yang mana asalnya dari sebuah tong sampah dan menjalar ke beberapa area di dekatnya. Kobaran api berhasil dipadamkan anak buah kapan dengan bantuan alat pemadam yang tersedia di atas kapal pada pukul 14.40 WITA.
Pihak Pelni pun memastikan tidak ada kerusakan di area penumpang atau dek bagian dalam maupun kemampuan utama kapal untuk tetap melanjutkan pelayaran. Artinya kapal dapat tetap berjalan normal dan akan dilakukan perbaikan dan pembersihan sementara di area terdampak.
Dengan adanya insiden itu, PT Pelni menyampaikan permohonan maaf atas kekuatiran dan ketidaknyamanan yang dirasakan penumpang. (*)