Jayapura, Jubi- Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Wang Yi dan rombongan baru saja tiba di Honiara ibukota Kepulauan Solomon pada Kamis (26/5/2022) dan selanjutnya ke Kiribati. Menlu dan rombongan akan berkunjung ke delapan negara Pasifik dari 26 Mei sampai 4 Juni 2022 di Dilli Timor Leste.
Negara pertama yang dikunjungi adalah Kepulauan Solomon dengan ibukotanya Honiara. Kota ini terletak di Pulau Gualdacanal pulau ini sangat terkenal dalam Perang Dunia Kedua, medan laga sengit antara tentara sekutu dan Jepang.
Negara yang dipimpin oleh Perdana Menteri Sogavare ini merdeka pada 7 Juli 1978 dari Inggris. Penduduknya memakai bahasa Inggris dan Inggris Fiji atau Tok Fiji untuk berkomunikasi. Kepulauan Solomon baru menjalin hubungan kerja sama dengan Tiongkok, dua tahun setelah bekerja sama dengan Taiwan selama 35 tahun.
Menlu Tiongkok akan berangkat ke Republik Kiribati pada Jumat (27/5/2022) setelah berkunjung ke Honiara. Ibukota dari negara Kiribati adalah Tarawa. Negara Kiribati memiliki luas wilayah 811,00 KM2 terletak di kepulauan Mikronesia terdiri dari 32 atol. Republik Kiribati merdeka pada 12 Juli 1979 dari penjajahan Inggris. Menlu Tiongkok akan bertemu dengan Presiden Republik Kiribati Taneti Maamau
Jurnalis dari Kiribati Rimon Rimon dalam unggahan di laman facebook yang dikutip https://www.rnz.co.nz menyebutkan, Republik Kiribati telah dipaksa untuk mengijinkan kunjungan Menlu Tiongkok ke Tarawa Kiribati pada Jumat (27/5/2022).
Pihak berwenang Kiribati mengkonfirmasi Selasa (24/5/2022) malam bahwa Wang Yi akan singgah sebentar untuk bertemu Presiden Taneti Maamau sebagai bagian dari turnya di seluruh Pasifik.
Menlu Wang Yi akan melakukan kunjungan ke Fiji, sebelumnya pada Kamis (26/5/2022) Menlu Australia Penny Wong telah melakukan kunjungan pertamanya sebagai Menlu baru di Australia.
Penny Wong meyakinkan kerja sama ekonomi dengan Fiji dan memperkuat persaudaraan di Pasifik. Tak heran kalau Perdana Menteri Fiji Frank Bainimarama dalam akun twitternya menyebutkan akan ada kunjungan Menlu Tiongkok Wang Yi dan Menlu Australia Penny Wong. Negara Fiji sendiri merdeka pada 10 Oktober 1970 dengan ibukota Suva.
Dari Fiji, Menlu Wang Yi akan singgah di Tonga, mengutip laman resmi media di Tonga menyebutkan, Tiongkok dan Tonga menjalin hubungan diplomatik pada November 1998; dan sekitar 500 orang Cina tinggal di sana.
Pada 2 November 1998 Tonga meluncurkan apa yang disebut “Kebijakan Melihat Timur”, ketika bendera Republik Rakyat Tiongkok dikibarkan dalam sebuah upacara untuk meresmikan pembentukan hubungan diplomatik antara kedua negara.
Kerajaan Tonga dan Republik Rakyat Tiongkok menjalin hubungan diplomatik resmi pada 2 November 1998. Kedua pemerintah sepakat mengembangkan hubungan persahabatan antara kedua negara atas dasar prinsip saling menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah, saling non- agresi, tidak campur tangan dalam urusan internal satu sama lain, kesetaraan dan saling menguntungkan, dan hidup berdampingan secara damai.
Sejak itu, hubungan Tonga-China terus berkembang dan kerja sama bilateral menghasilkan banyak buah sangat menguntungkan kedua negara. Sekarang hubungan tersebut berwujud kemitraan strategis komprehensif. Saling menghormati dan dan melakukan pembangunan bersama.
Dua pesawat militer Y20 yang telah terbang lebih dari 10.000 kilometer ke Tonga. Negara Pasifik lainnya yang masuk dalam daftar kunjung Menlu Wang Yi adalah Samoa.
Menlu Wang Yi juga akan berkunjung ke Republik Vanuatu, yakni di ibukota Port Villa. Republik Vanuatu dan Republik Tiongkok telah menjalin hubungan diplomatik sejak 26 Maret 1982. Tiongkok mendirikan kedutaan besar di Vanuatu pada 1989. Sedangkan Vanuatu mendirikan konsulat kehormatan di Tiongkok pada 1999; secara resmi menjadi kedutaan pada 2005. Duta Besar China saat ini di Vanuatu adalah Liu Quan.
Dari Vanuatu, Menlu Wang Yi dan rombongan berkunjung ke Port Moresby, Papua New Guinea.
Papua New Guinea merdeka pada 16 September 1975 dan sejak 1976 Republik Rakyat Tiongkok menjalin hubungan diplomatik resmi. Kedua negara mempertahankan hubungan diplomatik, ekonomi dan pada tingkat terendah kerja sama milititer.
Pada pertemuan APEC 2018 pemerintah Tiongkok memberikan bantuan. Presiden Tiongkok, Xi Jinping juga hadir dalam Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) di Port Moresby. Sedangkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump tidak hadir. Dia hanya mengutus wakil presiden Mike Pence.
Terakhir pada 4 Juni 2022, Menlu Wang Yi dan rombongan berkunjung ke negara Timor Leste dan bertemu dengan p-residen yang baru terpilih Jose Ramos Shorta.
Andrea Soriano menulis di laman nsc.crawford.anu.edu.au berjudul Is Chinese influence in Timor Leste cause for concern?
Soriano menulis bahwa hubungan politik Cina dengan Timor-Leste sebagai sebuah bangsa berawal dari pengakuan deklarasi kemerdekaan dari Portugal pada 28 November 1975. Setelah invasi Indonesia, Beijing adalah pendukung antusias perjuangan Timor.
Antara tahun 1976 dan 1978, para anggota front revolusioner untuk kemerdekaan Timor Timur (FRETILIN) melakukan perjalanan ke Daratan China mencoba untuk memasok perlawanan Timor dengan peralatan militer yang cukup untuk mempersenjatai 8.000 orang. Namun, blokade angkatan laut Indonesia (dengan bantuan dari angkatan laut Australia) mencegah pengiriman.
Setelah memperoleh kemerdekaan pada tahun 2002, Cina adalah negara pertama yang menjalin hubungan diplomatik dengan Timor-Leste dan terus memelihara hubungan politiknya dengan para pemimpin negara tersebut.
Sejak kemerdekaan Timor, lebih dari 2000 orang Cina telah menetap di negara itu. Mereka mencari peluang wirausaha. Populasi kecil ini telah terbukti penting dalam pembangunan ekonomi negara kecil, dari sejumlah usaha kecil seperti telekomunikasi, bahan makanan, restoran, dan dealer sepeda motor untuk investasi yang lebih besar seperti hotel, real estate, dan pusat perbelanjaan pertama Dili ibukota Timor Leste.(*)
Discussion about this post