Enarotali, Jubi – Persatuan Wartawan Indonesia atau PWI Provinsi Papua Tengah segera menggelar Ujian Kompetensi Wartawan atau UKW untuk pertama kalinya. Kegiatan ini akan digelar di Nabire, ibu kota Provinsi Papua Tengah pada 18-19 April 2024.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Papua Tengah, Lambert Palaklely mengatakan, sebanyak 30 wartawan dari berbagai media di provinsi tersebut telah siap mengikuti UKW pada jenjang muda.
“UKW untuk Papua Tengah siap digelar. Pesertanya 30 wartawan yang berada di Provinsi Papua Tengah semuanya jenjang muda. Jadwal dan persiapan UKWnya on the track,” kata Lambert Palaklely ketika dikonfirmasi Jubi pada Selasa, (16/4/2024).
Menurut dia, UKW tersebut atas program kerja sama PWI Pusat dan BUMN. Dari 30 peserta UKW Papua Tengah, lanjut dia, ada juga dari provinsi Riau dengan 30 orang sehingga keseluruhannya sebanyak 60 wartawan.
“Mereka sudah ikut pelatihan jurnalistik atau Pra UKW secara daring oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat pada Senin 15 April 2024,” ucapnya.
Palaklely menambahkan, UKW sebagai upaya mengatasi banyaknya wartawan abal-abal atau wartawan tanpa surat kabar dan meningkatkan profesinalisme wartawan, sehingga kompetensi jurnalistik benar-benar memenuhi syarat yang ditentukan Dewan Pers.
Palaklely menjelaskan UKW sebagai salah instrumen penting dalam upaya meningkatkan profesionalisme wartawan sehingga karya jurnalistik yang dihasilkan benar-benar bisa dipertanggungjawabkan.
“Publik di Papua Tengah perlu mendapatkan informasi yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan. Untuk itu dalam menghasilkan berita maupun hasil karya dalam bentuk lainnya, tentunya wartawan harus kompeten. Dengan demikian informasi yang disampaikan ke publik bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.
Menurut dia, UKW menjadi sarana terbaik bagi wartawan guna mengukur kemampuan, pengetahuan. Standar kompetensi wartawan menjadi bagian penting dan berpengaruh langsung terhadap kualitas karya jurnalistik yang dihasilkan wartawan.
“Ya. Intinyakan dengan adanya DOB (provinsi Papua Tengah) ini kita ingin teman-teman wartawan di Papua Tengah juga harus berkompeten. Salah satunya itu tidak jadi wartawan abal-abal. Walaupun wartawan atau sudah ikut UKW dan kompeten tetapi jika di kemudian hari melakukan kesalahan dalam tugas-tugas jurnalistik. Bisa saja kartu UKWnya dicabut. Makanya setiap UKW di PWI peserta yang lulus harus tanda tangan fakta integritas. Intinya UKW ini penting karena wartawan yang sudah kompeten pasti memahami dengan baik etika dan kode etik sehingga mampu bekerja dengan idependen dan profesional,” ungkapnya.
Terpisah Ketua PWI Papua, Hans Bisay menyampaikan UKW di provinsi-provinsi pemekaran di seluruh Tanah Papua sangat dibutuhkan. Pasalnya, masih banyak wartawan di seluruh Tanah Papua yang belum tersertifikasi dan kompeten.
Selama ini, kata Hans, PWI hanya menggelar UKW sekali dalam setahun bekerjasama dengan Dewan Pers. Namun tahun ini, PWI Pusat bakal menggelar UKW di seluruh provinsi pemekaran.
“Kami berterima kasih dan apresiasi kepada Ketum PWI Pusat dan jajaran yang memberikan prioritas dan perhatian kepada Papua,” ujarnya.
PWI Pusat awal tahun ini telah menggelar UKW di Provinsi Papua dan Merauke Provinsi Papua Selatan. Selanjutnya di Provinsi Papua Tengah.
”Kami berharap berlanjut ke Provinsi Papua Pegunungan, PWI Papua Barat dan Papua Barat Daya, dengan demikian wartawan-wartawan di 6 provinsi yang ada di tanah Papua tersertifikasi dan kompeten,” kata Hans Bisay.
Semantara Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, dalam sambutan melalui daring pada Senin, (15/4/2024) mengatakan UKW di Papua Tengah dan Riau merupakan kelanjutan dari pelaksanaan UKW yang telah digelar di 10 Provinsi.
“Saya dan pengurus PWI Pusat menjamin sesuai komitmen untuk menggelar UKW gratis di 38 Provinsi termasuk satu daerah khusus Surakarta,” kata Hendry disela-sela pembukaan Pra UKW.
Hendry menjamin bahwa pelaksanaan PWI tetap jalan dengan bantuan sponsor dari pihak ketiga. Dengan lanjutan UKW gratis PWI Pusat ini , menandakan bahwa program UKW tetap berjalan, setelah kick off pada akhir Desember 2023.
UKW PWI Pusat gratis bersama BUMN telah sukses dilaksanakan di 10 PWI Provinsi yaitu di Provinsi Papua, Papua Selatan, Sulawesi Utara, Aceh, Yogyakarta, NTB, NTT, Bengkulu, Lampung, dan PWI Provinsi Kalteng.
Bukan hanya UKW, kata Hendry, tidak kalah penting juga menyukseskan program Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) dan sosialisasi Pers Kebangsaan.
Direktur Lembaga UKW (LUKW) PWI Pusat Dr. Firdaus Komar mengatakan pelaksanaan pra-UKW bertujuan memberikan gambaran umum kepada para wartawan peserta UKW untuk menyiapkan diri sejak dini guna mengikuti ujian tersebut.
“Pra UKW ini digelar berdasarkan Peraturan Dewan Pers No.03/11/2023. Pra-UKW diwajibkan bagi peserta yang akan mengikuti UKW. Karena ada dua PWI Provinsi yaitu Riau dan Papua Tengah yang akan mendapat alokasi UKW PWI pusat kali ini, yang waktu pelaksanaannya beriringan, dan pra UKW nya digabung jadi satu paket,” ujar Firdaus.
Nara sumber dalam Pra UKW ini antara lain Ketua Bidang Pendidikan PWI Pusat, M Nasir dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PWI Pusat, Sayid Iskandarsyah yang juga tenaga penguji dan Direktur Lembaga Uji Kompetensi Wartawan (LUKW) PWI Pusat, Dr. Firdaus Komar.
Provinsi Papua Tengah akan menggelar UKW di Nabire sebanyak lima kelas pada 18-19 April 2024, dilanjutkan di Provinsi Riau enam kelas pada 23-24 April 2024 dan selanjutnya disusul di PWI Sumsel sebanyak 8 kelas pada 26-27 April 2024 dan di Provinsi Kepri enam kelas pada 3-4 Mei 2024.
Selain keempat Provinsi tersebut, saat ini LUKW PWI Pusat sedang mempersiapkan beberapa PWI daerah yang telah siap menggelar UKW gratis fasilitas PWI Pusat yaitu Kalsel, Sulteng, Sultra, Jatim, Surakarta, Papua Barat. Bahkan PWI Sumut juga telah siap juga memanfaatkan peluang UKW fasilitas PWI Pusat ini. (*)
Discussion about this post