Jayapura, Jubi – Sejumlah SMP di Kota Jayapura mulai menggelar tes uji coba atau try out untuk menghadapi ujian akhir. Jadwal pelaksanaan try out disesuaikan dengan agenda sekolah masing-masing.
Salah satu pelaksana try out ialah SMP Negeri 2 Jayapura. Mereka memulai kegiatan itu pada Senin (22/4/2024).
Kepala SMP Negeri 2 Jayapura Dorthea Carolien Enok mengatakan try out digelar untuk memastikan kesiapan siswa mereka dalam menghadapi penilaian tengah semester, penilaian akhir tahun, dan ujian sekolah. Kegiatan itu diikuti sebanyak 369 siswa kelas IX.
“Try out diselenggarakan sebagai sarana latihan agar siswa siap menghadapi ujian [akhir sekolah]. Tujuannya, mereka mencapai hasil [ujian] sesuai standar kompetensi [nasional],” kata Dorthea Enok.
Enok melanjutkan try out juga sekaligus mengevaluasi kembali hasil pembelajaran dari para guru selama semester terakhir. Dia berharap para orang tua juga ikut mendukung persiapan setiap siswa dalam menghadapi ujian akhir sekolah pada 13–17 Mei mendatang.
“Saya selalu mengimbau wali kelas menyampaikan kepada orang tua mengenai pentingnya siswa mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian kelulusan nanti. Orang tua juga mesti bertemu guru mata pelajaran untuk membicarakan nilai siswa yang belum tuntas,” katanya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Jayapura Abdul Majid menegaskan try out sangat penting untuk mengukur manajemen waktu dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan setiap soal ujian. Dia berharap setiap sekolah meningkatkan koordinasi dengan mereka dalam pelaksanaan try out ujian akhir.
“Try out sangat penting bagi peserta didik untuk mengukur kemampuan, memanajemen waktu, dan practice makes perfect dalam mengerjakan soal ujian. Sekolah harus meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan Disdikbud Kota Jayapura guna menyukseskan try out,” kata Majid.
Menurut Kepala Bidang SMP Disdikbud Kota Jayapura Yopi Yoram Hanuebi, ujian akhir SMP di daerah tersebut akan diikuti 4.469 peserta. Namun, jumlahnya mungkin masih bertambah.
“Data ini masih di input lagi karena ada penambahan [peserta ujian]. [Rencana penyelenggaraan] ujian akhir sekolah sebagai pengganti ujian nasional [juga] akan dirapatkan lagi dengan seluruh kepala SMP se-Kota Jayapura,” kata Hanuebi.
Enok memastikan SMP Negeri 2 Jayapura secara kelembagaan telah siap melaksanakan ujian akhir sekolah tahun ini. Mereka memiliki seperangkat komputer untuk ditempatkan pada 19 ruang ujian.
Memaknai Hari Kartini
Try out ujian akhir sekolah di SMP Negeri 2 Jayapura pada tahun ini terlihat unik. Penampilan para guru sangat berbeda daripada biasanya. Mereka mengenakan kebaya nasional saat mengawasi para peserta try out pada Senin kemarin.
Para guru memadukan baju kebaya putih dengan rok panjang bermotif batik. Busana serupa juga dikenakan Enok sebagai pemimpin sekolah.
Menurut Enok, pengenaan kebaya nasional untuk menghormati jasa Kartini yang telah memperjuangkan kesetaraan hak atau emansipasi perempuan Indonesia. Mereka ingin meneladani kiprah pahlawan nasional yang hari kelahirannya diperingati pada setiap 21 April tersebut.
“Kami [juga] harus menjadi pejuang wanita [emansipasi perempuan]. Karena itu, kami menggunakan kebaya untuk menghargai jasa RA Kartini,” kata Enok.
Dia mengatakan perempuan Indonesia harus selalu mandiri dan menjaga martabat mereka Kemandirian itu tidak mengenal batas usia dan situasi.
Abdul Majid pun mengagumi inisiatif para guru dan Kepala SMP Negeri 2 Jayapura tersebut. Mereka memiliki cara tersendiri dalam memaknai Hari Kartini.
“Saya mengapresiasi kreativitas SMP Negeri 2 Jayapura dalam memaknai Hari Kartini. Ini menjadi contoh yang baik bagi satuan pendidikan lain,” ujarnya. (*)
Discussion about this post