Jayapura, Jubi – Pendaftaran untuk bergabung sebagai Taruna dan Taruni Akademi Kepolisian (Akpol) 2024 telah resmi dibuka sejak 26 Maret sampai dengan 21 April 2024. Sementara, pendaftaran untuk Bintara dan Tamtama Polri juga telah dibuka sejak 4 April sampai dengan 25 April 2024. Ribuan Pemuda dan Pemudi Papua sudah mendaftar. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo di Kota Jayapura, Selasa (23/4/2024).
Benny mengatakan proses pendaftaran dilakukan melalui Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Papua, dan dapat diakses melalui situs resmi www.penerimaan.polri.go.
“Bagi calon Bintara Polri, terdapat lima golongan pangkat yang dapat dipilih, seperti Bintara Polisi Tugas Umum (PTU), Bintara Kompetensi Khusus Tenaga Kesehatan (Nakes), Bintara Kompetensi Khusus Hukum, Bintara Kompetensi Khusus Kehumasan/TI, dan Bintara Kompetensi Khusus Pariwisata,” katanya.
Terkait dengan transparansi seleksi, Benny menegaskan, kelulusan peserta seleksi sepenuhnya bergantung pada kemampuan dan prestasi para calon anggota polisi baru.
“Tidak ada pihak atau oknum yang dapat memastikan kelulusan peserta. Jika ada indikasi penyelewengan atau tindakan yang tidak sesuai, peserta diharapkan melaporkan hal tersebut kepada panitia atau pengawas untuk penanganan sesuai prosedur hukum yang berlaku,” tegasnya.
Kepala Biro SDM Polda Papua, Kombes Sugandi mengatakan pengambilan sumpah dan penandatanganan pakta integritas panitia dan calon peserta seleksi dalam rangka Penerimaan Terpadu Taruna dan Taruni Akpol, Bintara, dan Tamtama Gelombang II Tahun 2024 sudah dilakukan, pada Jumat (19/4/2024). Artinya sistem seleksi telah dirancang dengan baik agar dapat disaksikan oleh seluruh peserta dan hasilnya dapat langsung diumumkan.
“Saya berterimakasih kepada seluruh orang tua dan wali yang saat itu sudah hadir sebagai perwakilan dari 29 kabupaten/kota di empat provinsi yang ada di Papua. Panitia berkomitmen untuk menyelenggarakan proses seleksi secara jujur, objektif, transparan, dan akuntabel,” kata Sugandi.
Meskipun demikian, Sugandi tetap mengingatkan perlunya waspada terhadap pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan momen seleksi untuk kepentingan pribadi dengan meminta imbalan uang.
“Kami berharap proses seleksi anggota Polri tahun anggaran 2024 ini berjalan lancar tanpa adanya keluhan dari pihak manapun,” sambungnya.
Seleksi penerimaan terpadu ini merupakan tahap penting dalam memilih calon anggota Polri yang berkualitas dan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Penerimaan Anggota Polri Gratis, Tidak Dipungut Biaya
Memasuki hari kelima pelaksanaan verifikasi online penerimaan anggota Polri Tahun Anggaran 2024 di jajaran Kepolisian Resor Kota Jayapura Kota berjalan dengan baik. Kepala Bagian SDM AKP M. Sajuri menegaskan pendaftaran menjadi anggota Polri gratis atau tidak dipungut biaya.
Menurut Sajuri, pihaknya akan melaksanakan verifikasi pendaftaran online sampai dengan 28 April 2024, namun mulai 20 April 2024, Polresta Jayapura Kota sudah menggelar pemeriksaan administrasi awal sampai dengan 28 April 2024 juga.
“Jadi saat ini kami sudah masuki tahap verifikasi pendaftaran online, sudah kami laksanakan sejak lima hari lalu. Tercatat sebanyak 1.169 calon peserta telah melakukan verifikasi hingga kini,” kata Sajuri.
Sajuri mengatakan sampai hari ini sudah 350 peserta yang menjalani pemeriksaan administrasi (Rikmin) awal penerimaan anggota Polri di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Jayapura.
“Rikmin sudah berlangsung selama dua hari, sejak 20 April sampai dengan 22 April 2024, dan akan dilanjutkan hari ini hingga Kamis (25/4/2024),” ujarnya.
Sajuri menyebut, dari 350 peserta yang telah mengikuti Rikmin awal, sudah ada 11 orang yang dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) dan sisanya yakni 339 orang dinyatakan memenuhi syarat (MS).
“Jumlah ini tentunya akan terus bertambah hingga berakhirnya Rikmin yang direncanakan berakhir pada 25 April 2024,” terangnya. Saya berharap pelaksanaan Rikmin Awal tahap pertama dapat berjalan dengan lancar. Artinya kami akan bekerja dengan bersih, transparan, akuntabel dan humanis,” tegasnya.
Terpisah Ketua Barisan Merah Putih Republik Indonesia (BMP-RI), Max Abner Ohee mengaku mendukung penuh program penerimaan Bintara Polri bagi Orang Asli Papua (OAP). Ia menilai, program itu sejalan dengan pembentukan daerah otonomi baru (DOB) di Tanah Papua, yang mana diperlukan personel kepolisian yang memadai dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta mendukung kelancaran pembangunan di empat provinsi.
“Penerimaan Polri saat ini sangat memberikan kesempatan besar kepada anak-anak asli Papua untuk turut ambil bagian menjadi abdi negara. Kami memberi apresiasi yang tinggi kepada Polri dan Polda Papua yang telah melaksanakan dengan baik penerimaan Polri di Papua,” kata Ohee.
Ohee meyakini, keberadaan Bintara Polri yang baru direkrut ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat di wilayah DOB. “Kami harapkan mereka diposisikan dan ditempatkan di daerah-daerah DOB, untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab kepolisian di daerah setempat,” sambungnya.
Menanggapi itu, Ohee sangat berharap Bintara Polri yang baru ini dapat bekerja dengan profesional dan humanis dalam menjalankan tugasnya di tengah-tengah masyarakat. “Kami juga berharap mereka dapat menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat, sehingga dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat di wilayah DOB,” harapnya.
Lerinus Albertus Tomkey (20), warga Bhayangkara, Kota Jayapura, Provinsi Papua mengaku tidak kesulitan saat melakukan pendaftaran, bahkan selama proses pemberkasan tidak pernah dipersulit dan tidak ada pungutan pembiayaan.
“Saya dari kecil memang bercita-cita menjadi Polisi atau Tentara, makanya ketika mendengar akan ada penerimaan anggota polisi sebanyak 2.000 di Papua, saya langsung siapkan berkar-berkas yang menjadi persyaratan,” kata Leri.
Ia berharap program penerimaan polisi baru bisa berjalan dengan baik tanpa ada rekayasa, sebab kalau dilihat semua anak muda yang saat ini mendaftar sudah dalam keadaan siap baik jasmani maupun rohani.
“Saya pribadi sangat berharap ada kekhususan bagi anak-anak asli Papua dalam program penerimaan 2.000 polisi baru. Apalagi jika dilihat banyak anak-anak dari kepala suku yang mendaftar, dan itu sesuai dengan komitmen bapa Kapolda Papua,” ujarnya.
Berikut data pendaftar calon anggota polisi baru per Senin, 22 April 2024:
Taruna/Akpol yang mendaftar sebanyak 305 orang (pria/wanita), dan terverifikasi 152 orang, Bintara Polisi Tugas Umum 12.003 dan terverifikasi 8.327 orang, Bintara Kompetensi Khusus (Bakonsus) Hukum 83 orang dan terverifikasi 49 orang, Bakomsus Pariwisata 37 orang dan terverifikasi 5 orang, Bakomhumas Kehumasan/TI 540 orang, dan terverifikasi 384 orang, Bakomsus Tenaga Kesehatan 167 orang, dan terverifikasi 82 orang, Bakomsus Psikologi 4 orang, dan terverifikasi 2 orang, Bintara Rekpro Affirmative action 31 orang, dan terverifikasi 31 orang, Bintara Rekpro Talent Scouting 1 orang, terverifikasi 1 orang, Bintara Rekpro Penghargaan 5 orang, dan terveridikasi 5 orang, Bintara Barekpro Disabilitas 0 (tidak ada yang mendaftar), dan Tamtama 771 orang, dan terverifikasi 373 orang. Jumlah keseluruhan pendaftar pria 10.738, wanita 3.209 total 13.947 orang, dan terverifikasi pria 7.523, wanita 1.888 total 9.411 calon anggota polisi baru. (*)
Discussion about this post