Jayapura, Jubi – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Jayapura, Raimondus Mote, mengatakan penyelenggara pemilu agar gencar melakukan sosialisasi dan simulasi agar melahirkan pemilu aman, damai, dan lancar.
“Berdasarkan pemantauan kami, Pemilu 2024 berjalan dengan aman, sukses, dan terkendali di Kota Jayapura. Namun ada beberapa catatan bagi penyelenggara [pemilu],” ujar Raimondus Mote di Kantor Wali Kota Jayapura, Senin (26/2/2024).
Pemilihan umum atau pemilu merupakan proses pemilihan untuk memilih sebagian besar atau seluruh anggota suatu badan terpilih badan legislatif dan presiden, yang dipilih secara langsung oleh masyarakat.
“Masih adanya PSU atau pemilihan suara ulang, daftar pemilih tetap atau DPT teracak, kekurangan surat suara, surat suara teracak. Kepada penyelenggara agar memperhatikan lagi supaya kesalahan ini segera dibenahi,” ujarnya.
Tingginya partisipasi masyarakat dalam pemilu dipengaruhi oleh penyebaran informasi aktual yang merata. Peran KPU sangat penting terutama dalam kaitannya dengan pelayanan informasi kepada masyarakat.
Kepala Badan Kesbangpol Kota Jayapura menyoroti kurangnya sosialisasi dan simulasi menjelang pelaksanaan pencoblosan.
“Sosialisasi dan simulasi [harus gencar dilakukam]. Khusus simulasi cuma dilakukan satu kali saja di Distrikย Abepura, sedangkan distrik yang lainnya belum dilakukan simulasi. Kerjasama KPU dengan Bawaslu dan Kesbangpol harus dilakukan,” ujarnya.
Kerja sama itu dilakukan untuk mengembangkan penelitian, pengkajian, dan pengabdian kepada masyarakat tentang pendidikan politik dan partisipasi masyarakat dalam pemilu maupun pilkada.
“Sosialisasi dan simulasi untuk meningkatkan pemahaman hak konstitusional warga negara dalam kepemiluan, pengembangย budaya sadar pemilu, meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang politik dalam kepemiluan, serta menyebarluaskan gagasan dan merespons permasalahan hukum dalam kepemiluan,” ujarnya. (*)
Discussion about this post