Sentani, Jubi – Suasana salat Idulfitri 1444 hijriyah di masjid Al-Aqsa Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu (22/4/2023) berjalan lancar dan penuh hikmat, meskipun dalam kondisi cuaca hujan lebat.
Ketua Takmir Masjid Al-Aqsa Sentani, Nurddin Sanmas mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi sebelumnya dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait kondisi cuaca pada puncak peringatan idulfitri 1444 Hijriyah.
“Sudah diprediksi awalnya akan turun hujan pada pagi hari saat salat Idulfitri, dan sebagai panitia sudah kita mengantisipasinya,” ujar Nurddin usai salat idulfitri di masjid Al-Aqsa Sentani.
Dikatakan, kondisi cuaca yang tidak bersahabat ini adalah suatu berkah dan rahmat Allah bagi kita semua sebagai umat-Nya. Sehingga tidak menurunkan semangat dan niat seluruh jamaah dalam melaksanakan salat di masjid agung ini.
Sanmas juga menjelaskan, sejak pagi pukul 06.00 WIT warga masyarakat sudah berkumpul di halaman masjid, seperti biasa diwaktu lalu juga salat dilaksanakan di depan halaman masjid secara berjamaah. Panitia juga telah menyampaikan informasi, apabila turun hujan maka salat Idulfitri dilaksanakan di dalam masjid. Hujan lebat turun pada pukul 07.05 WIT, seluruh warga berhamburan dan langsung menuju masjid untuk shalat.
“Kapasitas masjid dapat menampung 2.500 hingga 3000 orang, sehingga tidak menyulitkan proses berjalannya ibadah. Meski sebagian dari masyarakat yang datang terlambat juga mengikuti ibadah di bawah tenda-tenda yang disiapkan panitia serta di dalam kedai kopi di depan halaman masjid,” jelasnya.
Secara terpisah, Bambang Zulhadi, salah satu warga usai mengikuti salat Idulfitri di masjid Al-Aqsa Sentani mengatakan, suasana dan kondisi saat ini memang berbeda dengan perayaan tahun lalu. Semua beribadah secara berjamaah di halaman yang luas di depan masjid Al-Aqsa Sentani.
“Hujan dan cuaca saat ini juga bagian yang harus disyukuri, selama sebulan penuh menjalankan ibadah puasa dan puncaknya diguyur hujan harus kita mensyukurinya, karena niat dan semangat untuk melakukan salat idulfitri berjalan dengan baik,” katanya.
Bambang juga menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak, secara khusus bagi saudara kita yang non-muslim, dimana selama bulan puasa telah banyak toleransi, membantu menjaga keamanan dan lalu lintas saat peribadatan di setiap masjid di Kota Sentani.
“Sebagai daerah yang dicanangkan sebagai zona integritas kerukunan umat, kita harapkan toleransi dan kerukunan di antara kita tetap berjalan seterusnya. Dan dari lubuk hati yang dalam secara pribadi saya sampaikan permohonan maaf, lahir dan bathin jika ada banyak kesalahan yang telah saya lakukan. Semoga kita semua diberkati Tuhan,” ucapnya.
Sementara itu, Muhammad Taufik, Khotib dalam shalat idulfitri mengatakan bahwa, hikmah dari idulfitri adalah sebuah kemenangan yang sejati bagi seluruh umat islam karena telah kembali kepada fitrahnya. Ibarat seorang bayi yang baru lahir tanpa noda dan dosa.
“Pesan penting bagi umat islam di Kabupaten Jayapura agar senantiasa meningkatkan iman dan ketaqwaannya, menjaga toleransi umat beragama serta bergandengan tangan untuk memakmurkan masjid dimana mereka berasal agar proses peribadatan dapat berjalan dengan baik,” katanya. (*)