Jayapura, Jubi – Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan atau Poltekkes Kemenkes Jayapura, Masrif mengharapkan agar 836 mahasiswa yang diwisuda dapat memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di Tanah Papua, baik pada lembaga swasta, maupun instansi pemerintah.
Hal itu dikatakan Direktur Poltekkes Kemenkes Jayapura, Masrif kepada Jubi di Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua, Kamis malam (19/10/2023).
“Kenapa [saya mengatakan itu] karena di Papua ini [menurut] data Kemenkes itu memang banyak yang tak terpenuhi dari jumlah distribusi yang belum merata, terutama di daerah terpencil hingga untuk alumni kami selalu supor melalui jaringan alumni, untuk kompetisi terus-menerus sebagai alumni menjaga arwah bekerja dengan baik, karena secara tidak langsung melekat bahwa nilai-nilai di kampus itu bisa diimplementasikan,” kata Direktur Poltekkes Kemenkes Jayapura, Masrif.
Masrif mengatakan, sebanyak 836 mahasiswa mengikuti prosesi wisuda di Kota Jayapura, Kamis (19/10/2023), dengan rincian sebagai berikut, 309 orang mengikuti wisuda tatap muka. Itu dari 6 jurusan, yakni program studi Keperawatan 148 orang, Kebidanan 18 orang, Sanitasi Jayapura 19 orang, Gizi 19 orang, Teknologi laboratorium medis atau TLM 64 orang, dan farmasi 41 orang.
Sedangkan program studi nondomisili atau mengikuti wisuda via zoom berasal dari Merauke, Nabire, Timika, Biak dan Wamena sebanyak 527 orang, dengan rincian dari keperawatan 363 orang, kebidanan 153 orang, dan sanitasi 11 orang.
Salah satu mahasiswa Poltekkes Jayapura yang diwisuda, Amince Kogoya mengatakan, para mahasiswa telah melewati badai sejak memulai pendidikan hingga diwisuda hari ini. Namun, mereka telah melewati badai itu dengan air mata, rasa pahit, manis bahkan rasa bimbang.
“Hal itu semua menjadi bagian dari proses perjuangan, dalam setiap langkah kami, dini hari kami wisuda berarti bukan akhir dari perjalan perjuangan kami, tapi untuk perjuangan masih banyak yang harus kami diperjuangkan,” kata Kogoya kepada Jubi di Jayapura, Jumat, 20 Oktober 2023. (*)