Jayapura, Jubi – Tim Penggerak PKK Kota Jayapura gencar mensosialisasikan pencegahan stunting, salah satunya dengan menggelar lomba cipta menu berbahan dasar serba ikan.
“Angka kasus stunting di Kota Jayapura masih tinggi, berada di angka 1.000 lebih,” ujar Ketua PKK Kota Jayapura, Ny. Maria Yuvita Gobay Pekey, usai pencanangan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-51 di Taman Imbi, Kota Jayapura, Kamis (23/2/2023).
Stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak (pendek), yang disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak.
“Sebagai upaya membantu pemerintah untuk menurunkan angka stunting dengan menggelar kegiatan lomba cipta menu sehat serba ikan, dikombinasikan bahan dasar lokal seperti ubi, singkong, dan sagu,” ujarnya.
Lomba cipta menu berbahan dasar serba ikan dikuti PKK tingkat distrik, kelurahan, kampung, dan organisasi wanita lainnya, dengan jumlah peserta sebanyak 40 kelompok.
“Penting sekali untuk mengimplementasikan program kesehatan dalam pencegahan stunting. Makanan dikemas menarik sehingga anak-anak tertarik mengkonsumsinya dan juga ibu hamil agar menghasilkan generasi emas Papua yang lebih baik,” ujarnya.
Tidak hanya dalam perlombaan, Tim Penggerak PKK Kota Jayapura juga bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk mensosialisasikan pangan sehat untuk anak dan ibu hamil.
“Kegiatan ini dilakukan setiap tahun agar target zero stunting tahun 2024 bisa terwujud. Kegiatan ini memberikan edukasi kepada ibu hamil. Saya berharap, peserta lomba mensosialisasikan kepada ibu-ibu hamil di lingkungan masing-masing,” jelasnya.
Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, mengapresiasi upaya Tim Penggerak PKK untuk mempercepat menuntaskan kasus stunting agar anak-anak dan ibu hamil sehat.
“Dengan lomba ini saling berkolaborasi dan bersinergi dalam pengetahuan terutama jenis dan menu makanan serta kandungan protein yang diolah,” ujarnya.
Pekey minta PKK Kota Jayapura mengajarkan cara membuat menu serba ikan yang dikombinasikan bahan pangan lokal, mulai dari pengolahan hingga disajikan agar bersama-sama menjaga kesehatan, sehingga melahirkan anak-anak sehat.
“Aspek pencegahan dan penanganan sangat penting dilakukan, sehingga menjadi tanggung jawab kita semua untuk menuntaskan kasus stunting ini,” jelasnya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!