Jayapura, Jubi – Sebanyak 476 pelaku usaha Industri Kecil Menengah atau IKM, Koperasi, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM telah menerima bantuan dari Pemerintah Kota atau Pemkot Jayapura.
Penyerahan bantuan peralatan dan bahan baku produktivitas kerja dari 476 tersebut, di antaranya Bidang Industri terbagi 105 kelompok usaha IKM (usaha abon ikan, batik, ikan asar, keripik, perajin mahkota kulit kayu, VCO, noken, pewarna alami, penjahitan, pupuk gas, sambal, dan ukuran).
“Bidang Koperasi sebanyak 30 koperasi telah menerima bantuan berupa alat tulis kantor atau ATK, sembako, dan mebeler. Bidang UKM sebanyak 341 orang, yaitu usaha kios, roti/kue, dan usaha rajutan di lima distrik,” ujar Kepala Bidang Koperasi Disperindagkop dan UKM Kota Jayapura, Ahmad Musa, di Kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (2/3/2023).
Kepala Bidang IKM Disperindagkop dan UKM Kota Jayapura, Djopari, mengatakan agar mereka termotivasi dan semakin tekun dalam mengelola usahanya, sehingga dapat berkembang dengan baik, berhasil, mandiri, dan mampu menghasilkan produk yang berkualitas.
“Keberhasilan dalam menghasilkan produk berkualitas pada akhirnya mampu bersaing mengisi pangsa pasar yang tersedia guna meningkatkan pendapatan dalam rangka memenuhi kebutuhan keluarga,” ujarnya.
Kadisperindagkop dan UKM Kota Jayapura, Robert L.N Awi, mengatakan yang telah menerima bantuan merupakan pelaku usaha binaan yang sudah didampingi selama satu tahun dan telah dievaluasi.
“Jadi, kami dampingi selama delapan bulan, kami evaluasi kalau baik maka kami motivasi dengan pemberian bantuan, karena bantuan didasarkan penilaian yang otentik. Sebagai bagian dari rangkaian HUT ke-113 Kota Jayapura,” jelasnya.
Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, mengatakan Pemkot Jayapura konsisten memberikan perhatian, pembinaan, dan pengembangan bagi UMKM.
“Tentu ini menjadi semangat bagi UMKM dan memberikan kesempatan kepada UMKM agar berkembang. Bukan sekedar mendapatkan bantuan tapi harus berkembang, sehingga usaha yang dilakukan terus tumbuh dan berkembang,” ujarnya.
Pekey berharap dari 476 pelaku usaha yang menerima bantuan harus bisa berhasil baik dari usaha, penjualan, dan kemandirian perekonomian untuk kesejahteraan keluarga dan orang lain.
“Tidak harus selalu mengharapkan bantuan, tapi bisa mandiri tapi bisa membuka lapangan pekerjaan. Pola hidup untuk berharap bantuan harus diubah menuju kemandirian atau keberdayaan dan mampu. Harus kreatif dengan usaha yang dijalani,” ujarnya.
Pekey menambahkan Disperindagkop dan UKM Kota Jayapura selalu memberikan pendampingan manajemen dan pengelolaan keuangan menuju kemandirian masyarakat guna kemandirian ekonomi. (*)