Jayapura, Jubi – Program Beasiswa Australia Awards dari Pemerintah Australia menawarkan kesempatan kepada pelajar di Indonesia. Program ini adalah untuk mengikuti studi singkat bagi para pelaku industri kreatif.
Demikian press release yang diterima jubi.id dari Public-Affairs-JAKT@dfat.gov.au, Jumat (9/2/2023).
Lebih lanjut dikatakan bahwa studi singkat ini dibuka untuk 25 pemimpin Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tengah berkembang di sektor kreatif dan budaya dari Indonesia bagian Timur.
“Berinvestasi di industri kreatif dan budaya Australia dan Indonesia tidak hanya memperkuat hubungan ekonomi kedua negara, tapi juga semakin memperdalam pemahaman budaya antara Indonesia dan Australia,” kata Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM.
“Studi ini akan menciptakan kesempatan bagi para pemimpin UMKM untuk mengunjungi lembaga-lembaga budaya dan pendidikan kelas dunia di Australia dan memperoleh akses ke para pemimpin di sektor ekonomi kreatif dan digital kami,” tambahnya.
Dikatakan studi singkat baru ini akan membantu para pemimpin bisnis UMKM, termasuk pengusaha perempuan yang bergerak di bidang industri kreatif dan budaya di Indonesia untuk lebih terhubung dan berintegrasi dengan pasar Australia, menciptakan peluang kemitraan, dan meningkatkan perdagangan dua arah.
Ditambahkan pula seluruh tujuan ini sejalan dengan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA), program kerja Katalis IA-CEPA, dan Kemitraan untuk Pemulihan.
Industri kreatif sangat penting bagi perekonomian Australia dan Indonesia. Berdasarkan data terakhir (2017-18), kegiatan budaya dan kreatif menyumbang sekitar AUD 115,2 miliar bagi perekonomian Australia. Pada 2020, ekonomi kreatif Indonesia berkontribusi Rp 1.211 triliun terhadap nilai Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. (*)