Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Matias Benoni Mano, mengaku usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM berperan penting terhadap pertumbuhan perekonomian di sektor pariwisata.
“Untuk kontribusi UMKM di Kota Jayapura khususnya untuk kuliner, catatan di tahun 2022 sekitar 121 persen. Artinya, melebihi target kita 100 persen berdasarkan catatan dari Badan Pendapatan Kota Jayapura,” ujar Matias Mano di Kantor Wali Kota Jayapura, Senin (13/11/2023).
Dikatakannya, peran UMKM sebagai penunjang sektor pariwisata tidak lengkap sebuah tempat wisata bila tidak ada penjual yang menawarkan makanan khas dan oleh-oleh khas daerah, fasilitas, serta sarana dan prasarana.
“Dan ini menjadi keberuntungan tersendiri buat Kota Jayapura. Untuk itu pentingnya pengembangan para pelaku UMKM untuk bisa meningkatkan kualitas dan ragam produk mereka,” ujarnya.
Selain dari sisi kuliner, lanjutnya, untuk kriya fashion, hotel, restoran, dan tempat hiburan juga ikut memberikan kontribusi meski tidak sebesar kuliner. Kuliner adalah kebutuhan dasar. Setiap orang butuh makan dan minum.
“Sedangkan untuk fashion kriya dan lain sebagainya juga mengikuti dengan kebutuhan ketika orang datang ke Kota Jayapura, pulang perlu membawa oleh-oleh. Itu juga memberikan peningatan kontribusi yang cukup pesat,” ujarnya.
Kota Jayapura sebagai kota jasa dan perdagangan, ke depannya bagaimana pengembangan ekonomi kreatif karena untuk potensi sumber daya alam itu sudah dimiliki.
“Namun yang bisa bergerak terus-menerus dan berkembang dengan cepat serta berkolaborasi ada di ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif ini bisa menghidupi sumber daya alam yang ada dan objek wisata alam sejarah religi, budaya, pantai, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Matias Mano berharap masyarakat mengembangkan kreativitasnya untuk mendapatkan sumber-sumber ekonomi baru buat mereka. Misalnya yang jualan makanan khas seperti pinang tidak hanya menjual pinang tapi dia juga bisa mengembangkan ekonomi kreatifnya, misalnya pinang itu dijadikan semacam jus pinang.
“Namun, semua membutuhkan kolaborasi seperti yang sudah dicanangkan oleh Penjabat Wali Kota Jayapura bahwa tahun 2023 adalah tahun kolaborasi dengan berbagai subsektor untuk pengembangan ekonomi kreatif pariwisata di Kota Jayapura,” katanya. (*)