Jayapura, Jubi – SMP Negeri 1 Jayapura menggelar In House Training atau IHT dan pengimbasan implementasi Kurikulum Merdeka dalam rangka meningkatkan kompetensi guru (bergerak, berkolaborasi mewujudkan merdeka belajar).
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Fox Jayapura dilaksanakan selama tiga hari, 26-27 Juli, dan pada 28 Juli 2023 dilanjutkan di sekolah, diikuti oleh dewan guru SMP Negeri 1 Jayapura dan sekolah imbas SMP/MTs di wilayah Jayapura Utara.
Kepala SMP Negeri 1 Jayapura, Purnama Sinaga, mengatakan kegiatan peningkatan kompetensi guru sangatlah penting dalam rangka meningkatkan kapasitas dan keterampilan dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
“Kegiatan IHT dan pengimbasan implementasi Kurikulum Merdeka ini bertujuan meningkatkan kapasitas pendidik menerapkan Kurikulum Merdeka, meningkatkan motivasi pendidik menjalankan program transformasi di satuan pendidikan,” jelasnya.
Kegiatan IHT dan pengimbasan implementasi Kurikulum Merdeka berdasarkan hasil rapat dewan guru tanggal 20 Juli 2023 dan program kerja sekolah tahun anggaran 2023 melalui dana BOS reguler dan komite.
“Meningkatkan semangat berbagi praktik baik dan merefleksikan capaian pelaksanaan Kurikulum Merdeka di sekolah. Pematerinya dari fasilitator BGP, fasilitator BPMP, Kepala Dinas Pendidikan, pengawas pembina, Kepala SMPN 1, guru penggerak, Komite Pembelajaran SMPN 1 Jayapura,” jelasnya.
SMP Negeri 1 Jayapura merupakan sekolah penggerak angkatan II, yang pada tahun pelajaran 2022/2023 telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka kepada peserta didik kelas VII. Pada tahun ini, sekolah menerapkan bagi peserta didik kelas VIl dan VIII.
“Program sekolah penggerak merupakan episode ketujuh dari merdeka belajar, yang bertujuan untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila,” ujarnya.
Purnama berharap program sekolah penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) serta karakter.
Purnama menambahkan materi dalam kegiatan IHT, yaitu membangun komunitas belajar, penguatan PMM dan aksi nyata, pembuatan video praktik baik, penguatan pembelajaran dan asesmen, pembelajaran berdiferensiansi, penguatan P5 dan penilaian, eksplorasi rapor pendidikan, laporan hasil belajar, penyusunan perangkat mengajar, dan refleksi pembelajaran.
Pengawas Pembina SMP, Devlin, mewakili Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Abdul Majid, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut, karena SMP Negeri 1 Jayapura adalah yang pertama melakukan pengimbasan implementasi Kurikulum Merdeka.
“Sebagai pengawas pembina, saya memberi apresiasi walaupun baru tahun kedua tetapi sekolah ini sudah mewujudkan apa yang diminta oleh pemerintah untuk berbagai praktik baik, yaitu tentang pembelajaran atau Kurikulum Merdeka kepada sekolah-sekolah yang akan mengimplementasikannya,” ujarnya.
Devlin berharap kepada sekolah lain akan mengikuti kegiatan IHT dan pengimbasan implementasi Kurikulum Merdeka dapat mengikuti dengan baik, karena akan menjadi modal mereka untuk melaksanakan Kurikulum Merdeka di sekolah masing-masing. (*)