Jayapura, Jubi – Kepala Kantor Kementerian Agama atau Kemenag Kota Jayapura, Abdul Hafid Jusuf, mengaku sangat senang dengan adanya penambahan kuota jemaah haji Indonesia tahun 2024.
“Penambahan kuota ini tentunya terjadi penambahan juga jemaah haji Kota Jayapura,” ujar Abdul Jusuf saat menghadiri kegiatan pembinaan ideologi Pancasila, wawasan kebangsaan, dan karakter bangsa bagi masyarakat di Hotel Horison Ultima, Entrop, Jayapura, Kamis (13/7/2023).
Pemerintah Arab Saudi telah menginformasikan besaran kuota haji pada tahun 2024 sebanyak 221.000 jemaah. Jumlah ini, terdiri dari 203.320 kuota jemaah haji reguler dan 17.680 kuota jemaah haji khusus.
“Adanya penambahan ini bisa memangkas masa tunggu haji di Kota Jayapura yang saat ini mencapai 23 tahun. Tahun 2023 jemaah haji kita sebanyak 410 orang. Ada sejumlah tahapan yang harus dilakukan dalam proses pemberangkatan haji sejak adanya ketetapan kuota. Kami masih menunggu regulasinya,” ujarnya.
Abdul Jusuf berharap calon jemaah haji Kota Jayapura yang masuk dalam daftar tunggu atau waiting list yang jumlahnya sebanyak 6.000 lebih agar mempersiapkan diri dengan memperbanyak ilmu pengetahuan tentang ibadah haji.
“Saya berharap tahun 2024 nanti jemaah haji Kota Jayapura terjadi penambahan yang signifikan. Mulai melakukan persiapan internal menuju Mekkah, menjaga kesehatan, menyiapkan dokumen,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan Pemerintah Arab Saudi telah menginformasikan besaran kuota haji pada tahun 2024 sebanyak 221.000 jemaah.
“Informasi ini disampaikan melalui surat yang diserahkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Surat pemberitahuan kuota haji tahun depan itu diberikan usai _Haflat al-Haj al-Khitamy 1444 H atau 30 Juni 2023,” Yaqut Cholil di Mekah dalam rilis persnya, Rabu (5/7/2023).
Pemerintah Arab Saudi juga mengumumkan tahapan penyelenggaraan haji 1445 H/2024 M. Hal itu meliputi beberapa tahapan, yaitu 30 Juni 2023 adalah penyerahan dokumen pekerjaan dan pengumuman kuota haji 1445 H.
Lanjut Yaqut, pada 16 September 2023, rapat persiapan, pembukaan e-hajj untuk input data, pengumuman daftar perusahaan yang mendapat izin, pembukaan kontrak penerbangan, aktivasi rekening di e-hajj. Tanggal 4 November 2023, penyelesaian rapat-rapat persiapan dan paket pelayanan.
“Pada 8 Januari 2024 simposium dan pameran pelayanan haji dan umrah, 24 Februari 2024 penyelesaian semua kontrak akomodasi dan layanan Masyair, 1 Maret 2024 awal proses penerbitan visa, 29 April 2024 penutupan e-Hajj dan penerbitan visa, dan 9 Mei 2024 awal keberangkatan jemaah haji,” jelasnya. (*)