Jayapura, Jubi – Widya Bahasa di Balai Bahasa Papua, Antonius Maturbongs, mengatakan bahasa daerah masuk muatan lokal di setiap satuan pendidikan agar tidak punah.
“Tujuannya supaya bahasa daerah menjadi alat komunikasi dalam aktivitas sehari-hari agar peserta didik menjadi fasih,” ujar Antonius di Grand Abe Hotel Jayapura, Jumat (4/8/2023).
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura memegang peranan penting dalam memajukan sumber daya manusia di bidang pendidikan, apalagi bahasa daerah semakin terkikis oleh perkembangan zaman.
“Anak-anak di Kota Jayapura sekarang sudah sangat jarang ditemui menggunakan bahasa daerah, baik dalam keluarganya maupun dalam lingkungan masyarakat. Artinya, bahasa daerah bukan lagi kebutuhan. Untuk itu perlu diangkat kembali salah satunya melalui proses belajar mengajar di sekolah,” ujarnya.
Pembelajaran muatan lokal di setiap satuan pendidikan, baik satuan pendidikan dasar mulai dari sekolah dasar atau SD, sekolah menengah pertama atau SMP, sekolah menengah atas atau SMA, untuk bagaimana bahasa daerah yang ada di Kota Jayapura ini diajarkan.
“Yang mengajar bisa tokoh masyarakat, toko adat, toko pemuda yang betul-betul paham dengan bahasa daerah atau guru-guru yang sudah pensiun bisa dikontrak kembali oleh Dinas Pendidikan untuk mengajarkan bahasa daerah sebagai muatan lokal di pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi,” ujarnya.
Agar pelaksanaannya berjalan dengan baik, lanjut Antonius, ada peraturan daerah atau perda wali kota yang mengharuskan satu hari menggunakan bahasa daerah di sekolah-sekolah.
“Kemudian yang berikutnya kita berharap ada pembagian berdasarkan zonasi. Jadi, dalam perda itu telah mengatur proses pembelajaran bahasa daerah sesuai distrik. Misalnya di Distrik Jayapura Selatan ada Kampung Enggros dan Kampung Tobati,” ujarnya.
“Jadi, pembagian itu berdasarkan zonasi supaya semua bahasa daerah yang ada di kota ini bisa diajarkan sesuai dengan zonasinya. Bahasa daerah di 14 kampung di kota ini hampir punah, maka secepatnya kita melindungi sehingga tetap lestari sampai sepanjang masa,” katanya. (*)