Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota Jayapura, Papua melaksanakan monitoring meja untuk program dan kegiatan pembangunan triwulan IV Tahun Anggaran 2022, Selasa (13/12/2022).
“Lakukan pengendalian, pengawasan, dan pengelolaan anggaran demi terwujudnya program dan kegiatan pembangunan berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey.
Setiap OPD baik dinas, badan, Puskesmas, dan rumah sakit, harus serius dan sungguh- sungguh menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, baik di bidang sosial, budaya, infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.
“Sesuai budaya kerja Pemkot Jayapura, yaitu tertib administrasi, pelayanan prima, inovasi, bebas korupsi, dan wajar tanpa pengecualian. Saya berharap setiap ASN memiliki komitmen dalam bekerja, inovatif, kreatif, dan semangat dalam bekerja dalam melakukan pelayanan,” jelasnya.
Kepala Bappeda Kota Jayapura Rory Cony Huwae mengatakan, sinkronisasi pelaksanaan anggaran dan pengendalian guna pencapaian kegiatan terukur dan mengukur hasil kinerja OPD pada pelaksanaan kegiatan.
“Mengetahui progres capaian tentang masalah dan kendala sekaligus mencari solusi dan melakukan evaluasi untuk peningkatan program dan kegiatan. Menjadi tindak lanjut pelaksanaan kegiatan ke depan,” ujarnya.
Realisasi fisik dan keuangan tahun anggaran 2022 untuk belanja langsung sebesar Rp733 miliar lebih. Dengan rincian capaian fisik 95,10 persen dan keuangan 69,12 persen atau Rp265 miliar.
“Serapan anggaran Rp506 miliar lebih untuk pembiayaan 173 program 256 kegiatan dan 596 sub kegiatan. Data berdasarkan laporan masing-masing OPD sampai 30 November 2022,” ujarnya.
Kepala BPKAD Kota Jayapura, Desi Yanti Wanggai berharap setiap OPD mempercepat melaksanakan penagihan kegiatan yang sudah dikerjakan agar mempercepat penyerapannya.
Total anggaran belanja langsung kegiatan tahun 2022 per sumber dana, yaitu DAK Rp218 miliar lebih, dana PAD Rp57 miliar lebih, Otsus Rp121 miliar, insentif daerah Rp1 miliar, dana fisik Rp89 miliar DAK non fisik Rp71 miliar, dana bagi hasil Rp30 miliar, dana kapitasi Rp20 miliar, dana ABT Rp122 miliar,” jelasnya. (*)