Jayapura, Jubi – Hans Bisay secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua masa bakti 2022-2025 melalui Konferensi Provinsi (Konferprov) yang berlangsung di salah satu hotel di Kota Jayapura, Kamis (22/12/2022).
Hans sebelumnya menjabat sebagai Plt Ketua PWI Papua sejak 2019 melanjutkan kepemimpinan Abdul Munib.
Hans terpilih secara aklamasi dan mendapatkan dukungan dari pemilik suara (anggota PWI) karena menjadi satu-satunya calon tunggal.
“Saya melanjutkan kepengurusan sebelumnya di bawah kepemimpinan Abdul Munib. Berakhir di tahun 2019 dan di tahun itu saya ditunjuk sebagai Plt tepatnya di bulan Mei,” kata Hans dalam sambutannya.
Setelah dinyatakan sah sebagai Ketua terpilih PWI Papua, Hans mengatakan akan berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi aspirasi rekan-rekan anggota PWI dan menghidupkan organisasi wartawan di Papua itu.
Bahkan, ia berjanji akan mengelola kas organisasi secara transparan untuk memenuhi kebutuhan organisasi dan anggota.
“Saya pastikan kalau ada dana hibah akan kita gunakan secara transparan. Saya tidak janji, kalau ada hibah pasti kita akan buka-bukaan. Yang terpenting organisasi ini harus ada dan bisa terus hidup. Saya juga akan upayakan untuk gedung kantor kita. Kita harus cari tempat lain. Banyak yang bisa kita gunakan. Kita juga akan membentuk kepengurusan baru juga di beberapa Kabupaten dan Provinsi baru,” ungkapnya.
Selain Hans, salah satu wartawan senior, Hery Ursulu juga ditunjuk sebagai Ketua Dewan Kehormatan Provinsi (DKP) PWI Papua.
“Saya akan berjuang untuk membantu ketua Hans Bisay nantinya. Kalau sudah memimpin organisasi ini ketua yang baru harus all out,” kata Hery.
Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat, Zulkifli Gani Ottoh mengatakan Hans Bisay telah memenuhi persyaratan sebagai Ketua PWI Papua.
Sejumlah persyaratan di antaranya, pengurus dipilih untuk masa bakti 5 tahun, berlaku sudah menjadi anggota biasa PWI sekurang-kurangnya 3 tahun dan sudah menjadi pengurus PWI Pusat, provinsi atau kabupaten serta bersertifikasi wartawan utama. Pengurus sudah menjadi pengurus sekurang-kurangnya 1 tahun dan telah bersertifikat UKW (muda, madya dan utama). Seorang tidak boleh merangkap jabatan di PWI, pengurus tidak boleh merangkap jabatan di parpol dan lembaga pemerintah. Dan pengurus di provinsi Kabupaten kota yang mengikuti kontestasi di pemilu harus mengundurkan diri dari kepengurusan.
“Ketua yang baru terpilih ini juga harus memikirkan anggota dan organisasi,” kata Gani.
Rencananya, Ketua PWI Papua terpilih bersama DKP dan semua pengurus akan dilantik secara resmi oleh Ketua PWI Pusat, Atal Depari di Jakarta pada saat peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Februari 2023 mendatang. (*)