Wamena, Jubi – Pemerintah Provinsi atau Pemprov Papua Pegunungan akan membenahi salah satu tempat bersejarah dalam penyebaran agama Katolik dan juga cikal bakal pusat pemerintahan Papua Pegunungan yang berada di Kampung Wesaput, Distrik Wesaput, Kabupaten Jayawijaya.
Tempat itu yang pernah dijadikan Museum Kebudayaan Jayawijaya yang berlokasi di Wesaput, dulunya pernah menjadi tempat awal pembangunan di Lembah Baliem, Jayawijaya.
Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Velix Vernando Wanggai, saat berkunjung ke Distrik Wesaput mengatakan bahwa tempat bersejarah tersebut sebagai awal dalam jalannya pemerintahan di Papua Pegunungan yang berada di Kampung Wesaput, Distrik Wesaput, Kabupaten Jayawijaya.
“Kita akan mengawali dengan menata dan membangun kawasan ini yang telah menjadi kota lama di Papua Pegunungan,” kata Wanggai, Selasa (20/2/2024).
Dari hasil diskusi bersama sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama di Distrik Wesaput, dorongan merevitalisasi kota tua tersebut sebetulnya proses pembangunan sudah dimulai di zaman Bupati Jayawijaya, J.B Wenas.
“Sehingga saya pikir ini menjadi momen yang baik, sudah memenuhi sebuah tempat yang bersejarah sama juga dengan titik datangnya misionaris Katolik,” ujarnya.
Menurutnya, hal itu akan menjadi sebuah tempat pengingat dari sebuah sentra pemerintahan, titik awal atau titik nol memulai pemerintahan Papua Pegunungan, dan juga dapat dijadikan sebuah destinasi wisata seperti di kota-kota lainnya di Indonesia dalam menata berbagai kota-kota lama atau kota tua.
Meskipun di kota-kota lain lebih kepada bangunan-bangunan struktur pemerintahan kolonial, namun di Wesaput yang dikunjungi Pj Gubernur Wanggai itu dinilai mempunyai histori yang luar biasa, dimana ada sebuah pohon pinus yang dibawa oleh misionaris Katolik dari Belanda. Juga ada sebuah rumah lama terbuat dari kayu yang masih terpelihara hingga sekarang dan menjadi sebuah tempat bersejarah.
“Minggu ini saya akan langsung kerahkan 180 anggota Satpol PP yang telah dikukuhkan untuk turun membersihkan tempat ini, sebagai penanda pemerintah provinsi akan menata dan membangun kembali kota tua di Distrik Wesaput ini,” ujar Velix Wanggai. (*)
Discussion about this post