Wamena, Jubi – Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, menyatakan kunjungan kerja (kunker) di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan merupakan salah satu pengawasan DPR RI khususnya di bidang kesehatan.
“Provinsi Papua Pegunungan merupakan provinsi terakhir yang kami kunjungi dari provinsi pemekaran di Tanah Papua. Kami, Komisi IX, satu-satunya yang melakukan kunjungan kerja di wilayah daerah otonomi baru dari Provinsi Papua dan Papua Barat,” ujarnya kepada awak media di Wamena, Rabu (4/10/2023).
Ia mengakui Provinsi Papua Pegunungan merupakan daerah yang tersulit untuk Pembangunan. Jika kendala ini bisa teratasi dengan baik di Papua Pegunungan maka daerah lain tak boleh mengeluh. Karenanya, pihaknya akan melihat perkembangan kesehatan, kependudukan, dan tenaga kerja di wilayah Papua Pegunungan.
“Setelah pemaparan mungkin kami bisa melihat apa yang bisa kami bantu untuk Provinsi Papua Pegunungan agar apa yang direncanakan bisa disampaikan kepada pemerintah pusat,” kata Laka Lena.
Di tempat yang sama, Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo, mengatakan Provinsi Papua Pegunungan merupakan daerah otonomi baru (DOB) yang baru menyelenggarakan roda pemerintahan sekitar 11 bulan. Pemerintah masih terus berbenah serta menata penyelenggaraan pemerintahan, Pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat.
“Ketenagakerjaan dan kesehatan merupakan persoalan yang menjadi hajat hidup Masyarakat. Karenanya, pemerintah provinsi akan terus mendorong program ketenagakerjaan secara menyeluruh melalui peningkatan lapangan usaha yang produktif, yang diarahkan pada kompetensi kemandirian, peningkatan produktivitas, penjaminan kesejahteraan dan perlindungan pekerja melalui jaminan sosial,” jelasnya.
Kondomo mengakui Provinsi Papua Pegunungan memiliki cakupan wilayah yang cukup luas dan satu-satunya provinsi di Indonesia yang tak memiliki laut. Dengan sumberdaya alam yang cukup melimpah di Pegunungan Tengah, dapat menjadi modal pengembangan potensi pertanian, agro wisata, dan potensi lainnya yang dimiliki guna mensejahterakan masyarakat. Wilayah ini juga kaya akan khasanah budaya.
“Pemetaan daerah strategis dan potensial sebagai daerah penyangga seperti Kabupaten Yahukimo, Yalimo, dan Kabupaten Pegunungan Bintang dapat dimanfaatkan secara maksimal di sektor pertanian dan perikanan,” katanya.
Di bidang Kesehatan, lanjut Kondomo, Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dan delapan kabupaten akan terus berupaya melayani masyarakat yang ingin berobat ke rumah sakit, bahkan warga yang tak memiliki KTP sekalipun akan tetap dilayani.
“Saya berpesan gratiskan biaya pengobatan bagi masyarakat tidak mampu. Tapi kami memiliki keterbatasan sarana dan prasarana kesehatan, baik di puskesmas maupun di rumah sakit, yang belum merata. Rumah sakit yang ada hanya tipe D atau pratama. RSUD Wamena adalah rumah sakit tipe C dan menjadi rumah sakit rujukan untuk wilayah Papua Pegunungan,” ujarnya. (*)