Wamena, Jubi – Bidang Cipta Karya pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jayawijaya membangun fasilitas mandi cuci kakus (MCK) di sejumlah distrik sebagaian bagian dari upaya penurunan angka stunting di daerah itu. Pembangunan MCK menggunakan dana Otsus tahun 2023 dari Kementerian PUPR.
Fasilitas MCK dibangun antara lain di Gereja Kingmi Jemaat Kampung Yelai, Distrik Walaik; Gereja Kapela Yesus Nit Haknisek Minimo, Kampung Helaluwa, Distrik Asolokobal; dan Gereja Elroi Hom-hom, Distrik Hubikiak.
Fasilitas MCK itu dibangun dua pintu dilengkapi fiber air dan fasilitas lainnya.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PU Kabupaten Jayawijaya, Jeki Pigome, saat ditemui Jubi di ruang kerjanya di kantor Otonom Wenne Hulle Hubby, Wamena, Kamis (19/10/2023).
“Program Cipta Karya ini lebih ke standar pelayanan minimal [SPM]. Kami bangun MCK. Pembangunan MCK ini sudah masuk dalam lokus stunting di Kabupaten Jayawijaya,” kata Pigome.
“Program pembangunan SPM di Bidang Cipta Karya lebih diarahkan ke gereja, honai adat, kantor desa, dan tempat umum di mana masyarakat biasa kumpul. Tahun ini ada tiga tempat yang kita bangun. Tahun 2021 lalu kita bangun MCK di masjid di Kampung Yapema, Distrik Assolokobal,” imbuhnya.
Selain itu pembangunan MCK, pihaknya juga melakukan rehabilitasi pengembangan jaringan air bersih di Distrik Siepkosi.
“Proyek di Distrik Siepkosi itu air bersih. Ada jaringan lama, jadi tinggal kita kembangkan saja, yang lama kita perbaharui,” katanya.
Pembangunan MCK di Kampung Yelai, kata Pigome, sudah dikerjakan 100 persen. Pada 13 Oktober lalu telah dilakukan penyerahan kunci kepada pengurus gereja Kingmi Jemaat Yelai.
Terpisah, Asis Lanny, Badan Pengurus Jemaat (BPJ) Gereja Yelai Distrik Walaik, menyampaikan terima kasih atas pembangunan fasilitas MCK tersebut.
“Semoga fasilitas yang telah dibangun dapat bermanfaat bagi jemaat,” ujar Lanny. (*)