Jayapura, Jubi – Sebanyak 10 stand usaha mikro kecil menengah atau UMKM, kuliner dan kerajinan tangan, meriahkan pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara atau KMAN VI di Kampung Enggros, Kota Jayapura.
“Stand UMKM tersebut merupakan hasil kerajinan masyarakat kampung, seperti noken, mahkota kulit kayu, dan aksesoris dari kerang,” ujar Kepala Kampung Enggros, Rully Marten Merauje, Selasa (25/10/2022).
Dikatakannya, keterlibatan UMKM tersebut guna membangkitkan kemandirian ekonomi berbasis kerakyatan agar meningkatkan pendapatan warga khususnya pelaku UMKM.
“Jadi, otomatis mereka berbelanja dan keunggulan UMKM ini menyediakan pernak-pernik dan kuliner yang mengandung pesan dan makna bagi kearifan lokal,” ujarnya.
Salah satu pelaku UMKM, Ribka Sanyi, mengatakan menjual berbagai pernak-pernik, seperti anting dan kalung terbuat dari kulit kerang.
“Anting bisa buat 10 kalau tidak ada pekerjaan, kalau juga sama. Harga Rp10 ribu sampai Rp50 ribu. Harapan saya supaya menambah perekonomian dalam rumah [makan] dan untuk kebutuhan anak sekolah,” ujarnya. (*)