Jayapura, Jubi – Tarian dan ritual masyarakat adat Kampung Enggros, Kota Jayapura, menyambut tamu Kongres Masyarakat Adat Nusantara atau KMAN VI, Selasa (25/10/2022).
“Ini tarian adat sebagai penyambutan tamu kepada mereka yang baru menginjakkan kaki di Kampung Enggros,” ujar Hetty Merauje, pendamping KMAN VI tingkat Kota Jayapura.
Merauje menjelaskan Roh Mening atau tarian adat dari kampung yang terletak di Distrik Jayapura Selatan, sebagai penghormatan kepada peserta dari Kalimantan, NTT, Bali, Jambi, Sultra, Sulteng, dan Sumut.
“Ritual ini bertujuan agar memberikan keselamatan, keamanan, dan kesuksesan pelaksanaan kegiatan selama di Kampung Enggros,” ujarnya.
Merauje menambahkan aksesoris yang digunakan di antaranya manik-manik dari kerang laut, daun srauw, kalas, dan cat kapur sirih.
Ondoafi Kampung Enggros yang juga menyabut tamu KMAN VI, Zeth Itaar, mengatakan ritual adat bertujuan menerima dengan baik tamu tersebut agar diberikan keselamatan dan dijaga selama melaksanakan kegiatan.
“Saya berharap KMAN IV ini berdampak bagi masyarakat adat, baik bagi tuan rumah dan tamu KMAN sehingga mensejahterakan masyarakat adat,” ujarnya.
Itaar menambahkan dalam ritual itu dikalungkan juga noken (tas rajut dari kulit kayu) dan mahkota dan kulit kayu yang sudah dihiasi sesuai adat Kampung Enggros.
“Noken sebagai harta dan mahkota sebagai lambang kesejahteraan. Mari kita ciptakan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat adat di Kampung Enggros dengan mendukung dan menyukseskan pelaksanaan KMAN VI,” ujarnya. (*)