Wamena, Jubi – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Stasiun Meteorologi Wamena, Jayawijaya, menyebut jika situasi atau perkembangan cuaca dan suhu saat ini di Wamena dan sejumlah wilayah Papua Pegunungan lainnya, masih dalam kondisi normal.
Meskipun dalam beberapa hari belakangan ini di Wamena khususnya, angin kencang maupun curah hujan hingga temperatur sempat terjadi, namun hal itu masih dikategorikan sedang atau belum disebut ekstrem.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Wamena, Subahari mengatakan memang pada Selasa (19/3/2024) sempat terjadi angin kencang sekitar 28-29 knot yang dipengaruhi adanya bibit siklon yang memengaruhi angin kencang di arah Papua dari arah selatan masuk ke Australia.
Begitu juga mengenai curah hujan, dimana di Wamena saja hampir setiap hari terjadi hujan namun intensitasnya masih masuk dalam kategori menengah.
“Puncak curah hujan di Maret hingga April, namun masih kategori menengah dimana curah hujan di antara 150-200 milimeter per bulan belum ekstrem untuk di Papua Pegunungan,” kata Subahari di kantornya, Rabu (20/3/2024).
Ia menjelaskan di Wamena khususnya, curah hujan hampir setiap hari terjadi namun masih dikategorikan sedang atau menengah, karena dengan status hari hujan.
“Sejak 1-20 Maret ini sudah 19 hari hujan, dimana curah hujan baru 118 milimeter dengan 19 hari hujan. Jadi kalau cuaca ekstrem belum berdampak ke wilayah pegunungan. Kecuali curah hujan satu jam di atas 50 milimeter baru bisa dikatakan ekstrem, namun selama Maret ini belum ada kejadian yang kita takar setiap harinya curah hujan di atas 50 milimeter,” katanya.
Sedangkan untuk suhu atau temperatur saat ini juga masih dikategorikan normal, di pagi hari berkisar 17 derajat celcius dan siang 26-27 derajat.
“Jika masyarakat di Wamena rasa dinginnya sedikit berbeda, sebenarnya itu disebabkan dari tingkat kelembapannya. Nanti disaat pancaroba atau memasuki kemarau di bulan Juli, biasanya terjadi penurunan suhu akibat terjadi bluesky atau kapasitas penutupan awan berkurang, sehingga atmosfer yang menyerap ke bumi terpantulkan,” katanya. (*)
Discussion about this post