Jayapura, Jubi – Tim Disaster Victim Identification atau DVI Rumah Sakit Bhayangkara di Kota Jayapura, Papua, pada Kamis (13/7/2023) akan menyerahkan enam jenazah korban jatuhnya pesawat SAM Air kepada pihak keluarga korban. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah Papua Kombes Dr Nariyana di Kota Jayapura, Rabu (12/7/2023).
“Semua [korban] sudah teridentifikasi, dan malam ini tim DVI akan melaksanakan pemulasaraan atau proses perawatan jenazah sesuai dengan kepercayaan masing-masing,” kata Nariyana, Rabu.
Pesawat SAM Air dengan call sign PK-SMW itu jatuh di pegunungan Distrik Welarek, Kabupaten Yalimo, pada 23 Juni 2023. Keenam korban jatuhnya pesawat itu teridentifikasi bernama Roni Haleroan, Hari Permadi, Abeth Haleroan, Dormina Haleroan, Levi Murib, dan Petrus Kepno.
Menurut Nariyana, seluruh proses pemulasaraan dan pengiriman jenazah korban akan dilayani pihak Rumah Sakit Bhayangkata Kota Jayapura dan SAM Air. Ia meminta pihak keluarga berdiskusi untuk memutuskan rencana pemakaman jenazah.
“Silahkan pihak keluarga berdiskusi dengan kami, karena pihak SAM Air berencana akan memfasilitasi pengiriman jelmazah sesuai tujuan masing-masing,” ujarnya.
Pimpinan Base Sentani PT SAM Air Minarno mengatakan pihaknya akan memulangkan empat jenazah ke Elelim, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan. Jenazah pilot Hari Permadi akan diterbanhkan ke Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah. Jenazah co-pilot Levi Murib akan dimakamkam di Jayapura.
Minarno menyampaikan terima kasih kepada pihak keluarga yang sabar menunggu hasil identifikasi, dan membantu tim DVI dalam menjalankan tugas. “Kecelakaan itu merupakan tragedi yang tidak diinginkan. Kami dari SAM Air sangat berterimakasih kepada tim DVI yang sudah berhasil mengidentifikasi awak pesawat dan seluruh penumpang,” ujarnya. (*)