Wamena, Jubi – Massa aksi wilayah Lapago menghadiri demo damai yang digelar oleh panitia sosialisasi, konsolidasi, mobilisasi dan penggalangan dana mendukung United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) menuju keanggotaan penuh di Melanesian Spearhead Group (MSG) yang akan berlangsung pada 23-24 Agustus 2023 di Port Vila Vanuatu. Aksi digelar di lapangan terbuka Sinapuk Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Senin (22/8/2023).
Eksekutor agenda pemerintahan sementara ULMWP Lapago Dano Tabuni mengatakan hari ini rakyat bangsa West Papua khususnya rakyat Lapago, hadir untuk menentukan dan menyatakan sikap politik secara resmi, untuk mendukung West Papua masuk manjadi anggota penuh di MSG.
“Karena telah dinilai bahwa Papua layak masuk manjadi anggota penuh di MSG,” katanya.
Menurutnya, selama proses tahapan sejak berdirinya ULMWP bahwa secara syarat dan kriteria serta pemerintahan sementara ULMWP, sudah layak atau memenuhi syarat untuk masuk menjadi anggota penuh di MSG.
“Jadi kami tegaskan sudah tidak ada tawar menawar A dan B kepada rakyat bangsa West Papua, karena besok akan diterima secara sah atau full membership di MSG. Orang Papua sudah siap pulang ke kampung halaman sendiri yakni bangsa West Papua, karena cukup sudah puluhan tahun tinggal bersama orang tua tiri yaitu NKRI,” katanya.
Ketua umum panitia Alexsander Kossay mengatakan dalam aksi tersebut disampaikan sejumlah tuntutan, yakni pertama rakyat West Papua mendukung penuh pemerintahan sementara ULMWP menjadi anggota penuh di MSG, mewakili bangsa Papua dari Sorong-Merauke.
“Kedua, rakyat West Papua menolak tegas bahwa NKRI di MSG tidak mewakili rakyat dan bangsa Papua dari Sorong-Merauke,” katanya.
Ketiga, rakyat bangsa Papua dari Sorong-Merauke menyatakan bahwa ULMWP adalah badan politik resmi yang sah mewakili rakyat West Papua, yang siap menjadi anggota penuh di MSG.
“Keempat, rakyat Papua mendukung dan mengakui ULMWP yang selanjutnya disebut pemerintahan sementara West Papua menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi MSG atau MSG Leaders Summit mewakili rakyat dan bangsa Papua dari Sorong-Merauke yang akan berlangsung di Port Vila Vanuatu,” katanya. (*)