Sentani, Jubi – Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Papua dan Papua Barat untuk menyediakan platform pengaduan di laman internet Pemerintah Kabupaten Jayapura. Kerja sama itu bertujuan membantu OJK menerima laporan masyarakat terkait penipuan di sektor keuangan dan memperluas program literasi keuangan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon ketika dihubungi melalui panggilan telepon di Sentani pada Sabtu (17/6/2023) mengatakan kesepakatan kerja sama dengan OJK Papua dan Papua Barat berlangsung pada Rabu (14/6/2023). “Kolaborasi itu juga bertujuan untuk menyebarkan informasi tentang program OJK kepada masyarakat,” ujar Griapon.
Kerja sama itu meliputi empat pilar literasi digital nasional, yaitu etika digital, budaya digital, keahlian digital, dan keamanan digital. Menurut Griapon, kerja sama itu diharapkan dapat mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sewa videotron, Radio Kenambai Umbay, streaming Sentani TV, dan media sosial lainnya.
“Kami juga telah membahas sosialisasi tentang investasi bodong yang belakangan meresahkan publik, dan [dalam kerja sama itu kami] saling mendukung. Kami dapat meminta tv prabayar karena itu adalah program pemerintah, dan mereka harus memberikan ruang untuk siaran edukasi,” ujarnya.
Menurut Griapon, OJK sendiri telah memiliki laporan platform pengaduan. “Namun, warga masyarakat juga dapat melapor kepada kami atau melalui komunikasi lainnya. Kami akan meneruskannya ke Kementerian Komunikasi dan Informatika, karena mereka memiliki wewenang untuk menutup platform investasi bodong, dengan bantuan dari OJK,” jelas Griapon.
Kepala Kantor OJK Papua dan Papua Barat, M Ikhsan Hutahaen mengatakan bahwa pihaknya bersedia bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Jayapura untuk melaksanakan program kolaborasi literasi keuangan di daerah pedesaan atau kampung yang telah memiliki akses jaringan internet. OJK akan melibatkan berbagai industri jasa keuangan yang ada di Kabupaten Jayapura, termasuk perbankan, asuransi, BPJS, dan otoritas Bursa Efek Indonesia.
Salah satu kegiatan literasi keuangan yang telah dilakukan adalah di Kampung Yoboi, Distrik Sentani, di mana OJK dan Bursa Efek Indonesia memperkenalkan investasi kepada masyarakat setempat. “Biasanya kami mengundang kelompok masyarakat, mahasiswa, dan pelajar di lokasi Terdepan, Tertinggal, Terpencil [untuk mendapatkan] literasi keuangan. Hal itu bertujuan agar masyarakat tertarik dengan layanan keuangan yang tersedia di Indonesia, khususnya di Kabupaten Jayapura.” ucapnya. (*)