Sentani, Jubi – Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura pada Selasa (13/6/2023) mengunjungi Balai Latihan Kerja Komunitas atau BLKK Yayasan Darul Ulum di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibhu, Kabupaten Jayapura, Papua.
Kepala Diskominfo Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon mengatakan kunjungan itu dilakukan untuk memastikan bahwa BLKK Yayasan Darul Ulum benar-benar berada di Kampung Doyo Baru. “Informasi [keberadaan] BLKK itu saya dapatkan dari diskusi di Kementerian Kominfo. Saya memastikannya pada Selasa, ternyata benar ada,” ujar Griapon melalui panggilan telepon pada Sabtu (17/6/2023).
Menurut Griapon, ia mengunjungi BLKK Yayasan Darul Ulum itu bersama Kepala Bidang E-Goverment dan sejumlah stafnya. “Aktifitas pelatihan yang dilakukan di dalam balai latihan kerja itu tidak jauh beda dengan apa yang sedang kita kerjakan melalui pelayanan informasi oleh komunitas,” ujar Griapon.
Menurutnya, setiap individu yang berupaya dengan apa yang dimiliki untuk memajukan kepentingan publik sangat mulia. “Pelatihan yang dilakukan itu seperti desain komunikasi visual, desain grafis, serta hal-hal yang berhubungan dengan teknologi informasi. Ke depannya, bisa [pelatihan itu bisa] dikombinasikan dengan komunitas kami, seperti pemantik, termasuk penyediaan fasilitas lainnya,” kata Griapon.
Ia berharap BLKK Yayasan Darul Ulum itu mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kampung Doyo Baru. “Soal materi pembelajaran, nanti teman-teman di komunitas bisa datang untuk saling berbagi. Yang terpenting, BLKK itu harus tetap jalan dengan mengakomodir generasi muda di daerah Doyo Baru maupun Waibhu ,” ucapnya.
Sekretaris BLKK Yayasan Darul Ulum, Nofi Astorf Bunga mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kunjungan Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura. Novi juga menjelaskan tempat pelatihan yang dikelolanya belum lama berdiri, dan baru memiliki dua ruangan pelatihan.
Proses pelatihan hanya dilakukan di salah satu ruangan, karena keterbatasan fasilitas pendukung. “Peserta pelatihan kuotanya hanya 16 orang. Sebanyak 70 persen kami prioritaskan [bagi] warga Kampung Doyo Baru, 30 persen [sisanya] dari luar Doyo Baru,” kata Nofi.
Nofi berharap akan ada komunikasi lebih lanjut untuk mendukung proses pelatihan materi dan praktik. “Kami juga berpikir bahwa ke depan pelatihan seperti itu dikembangkan di setiap kampung yang ada di Kabupaten Jayapura. Dengan demikian, akan ada banyak komunitas teknologi informasi yang membantu daerah dan kampungnya dari sisi teknologi informasi,” harapnya. (*)